Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan kunjungannya ke Lembaga Adat Melayu Riau, Pekanbaru, Riau, pada Senin (17/12) pekan depan.
Ketua Umum Dewan Pengurus Harian LAM Riau Syahril Abubakar di Pekanbaru, Jumat (14/12), membenarkan pihaknya telah menerima informasi pembatalan kunjungan Presiden ke-6 RI yang disampaikan oleh Demokrat.
"Iya benar (kunjungan ke LAM dibatalkan). Karena Pak SBY meminta kami fokus pada pemberian gelar adat kepada Presiden Jokowi dulu. Saya tentu menghormati keputusan dia," kata Syahril Abubakar seperti diberitakan Antara, Sabtu (15/12/2018).
Dia mengatakan menghormati keputusan pihak SBY menghargai prosesi pemberian gelar adat kepada Jokowi.
Baca Juga: Penelitian Ungkap Bayi yang Lahir di Bulan Desember Lebih Panjang Umur
Untuk diketahui, bersamaan dengan kunjungan SBY, Presiden RI Joko Widodo juga melakukan lawatan ke provinsi yang berjuluk Bumi Lancang Kuning pada Sabtu (15/12) dengan salah-satu agenda menerima gelar adat yang diberikan oleh LAM Riau.
Jokowi bakal seharian berada di Riau, sementara SBY melakukan kunjungan selama empat hari.
Disinggung, apakah SBY diundangkan dalam pemberian gelar adat untuk Jokowi. LAM Riau mengatakan tidak mengundang SBY karena melihat SBY memiliki agenda lain.
Meski begitu, Syahril menegaskan SBY telah menjadi bagian dari LAM Riau karena sudah terlebih dahulu menerima gelar adat. Dia juga meminta SBY untuk bersilahturahmi kapan saja ke LAM.
"Pak SBY kan sudah menjadi bagian dari kami. Jadi kapan pun bisa mengunjungi LAM Riau," papar Syahril.
Baca Juga: Air Mata Ani Yudhoyono saat Lihat Baliho SBY Dirusak di Pekanbaru