Batu Ukir Zaman Megalitikum Ditemukan di Empat Lawang Sumsel

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 14 Desember 2018 | 20:41 WIB
Batu Ukir Zaman Megalitikum Ditemukan di Empat Lawang Sumsel
Sebuah batu yang diduga sudah ada sejak zaman batu besar alias megalitikum, ditemukan di Desa Jarakan Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. [Suara.com/Andhiko Tungga Alam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah batu yang diduga sudah ada sejak zaman batu besar alias megalitikum, ditemukan di Desa Jarakan Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Keberadaan situs tersebut dilaporkan masyarakat setempat ke Dinas Pariwisata Kabupaten Empat Lawang.

Kadispar Empat Lawang Mgs Nawawi mengakui, baru saja mengetahui hal tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat Desa Jarakan.

”Adanya di Desa Jarakan Pendopo arah Bukit Gadung. Laporan yang masuk sejak dua hari lalu, baik dari warga maupun komunitas," kata Nawawi, Jumat (14/12/2018).

Baca Juga: JPO Tosari Dibongkar, Rekayasa Lalin Diberlakukan Malam Ini

Batu tersebut, lanjutnya, diduga sudah ada sejak zaman nenek moyang mereka. Meski demikian, pihaknya belum bisa meneliti lebih jauh mengenai umur situs tersebut.

"Untuk jelasnya, masih kita lakukan koordinasi dengan Badan Arkeologi. Tim kita sudah berada di lokasi untuk melakulan pengamatan lebih lanjut," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Balai Arkeologi Sumatera Selatan Budi Wiyana mengakui tim dari Balai Arkeologi sudah pernah ke lokasi batu megalith di Desa Jarakan Kecamatan Pendopo.

“Di bawah tahun 2010 lalu sudah ada yang ke sana tapi bukan saya, memang benar itu batu peninggalan zaman megalith, itu sudah kita tinjau karena lukisan yang tampak di batu itu terbentuknya di zaman megalith,” ujarnya.

Batu megalith di Empat Lawang lanjut Budi, sama halnya dengan yang ditemukan di Kota Pagaralam dan secara umum batu megalitikum di Empat Lawang masuk dalam Megalith Pasemah.

Baca Juga: Ronaldo: Fans Marah Jika Juventus Kalah dari Torino

“Kita dukung apabila itu dijadikan tempat objek wisata,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI