Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno diminta lebih baik jadi artis sinetron daripada cawapres. Sandiaga disindir pintar bersandiwara.
Sindirian itu disampaikan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Irma Suryani Chaniago.
"Saya minta pak Sandiaga Uno jadi pemain sinetron saja daripada jadi cawapres, kan bagus sandiwaranya," ujar Irma di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Pernyataan Irma menyusul beredar video dengan tanda hashtag #SandiwaraUno sebelum Sandiaga datang menyapa masyarakat di Pasar Tanah Labuan Batu, Sumatera Utara, pada Selasa (11/12/2018) lalu. Dalam video tersebut tampak seorang pria berkemeja hitam dan bertopi hitam diduga Koordinator Media Tim Sandiaga, melarang anggota timses Sandiaga ketika ingin mencopot poster penolakan.
Baca Juga: Sindir Sandiaga, Kubu Jokowi : Awal Saja Mulai Sandiwara Apalagi Jadi
Poster yang sempat tercopot akhirnya ditempelkan lagi. Lalu Sandiaga mendatangi poster. Poster pengusiran Sandiaga tersebut bertuliskan "Pak Sandiaga Uno Sejak Kecil Kami Sudah Bersahabat Jangan Pisahkan Kami Gara - Gara Pilpres, Pulanglah"
Politisi Partai Nasdem itu menuding kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang kerap bermain sandiwara. Ia pun mencontohkan, selain Sandiaga, ada juga Ratna Sarumpaet yang melakukan sandiawara atas kasus penyebaran berita bohong beberapa waktu lalu.
"Kita sudah beberapa kali mendapatkan fakta bahwa mereka selalu bikin sandiwara. Yang pertama, sandiwaranya Ratna Sarumpaet yang sama-sama tahu bahwa itu pasti ada sutradaranya, nggak mungkin ada sutradaranya. Tapi karena sutradaranya tidak profesional makanya ketahuan sama juga dengan Sandiwara Uno ini dipasar," kata dia.
Irma pun menyebut terbongkarnya sandiwara yang dilakukan kubu Prabowo - Sandiaga dikarenakan tidak handalnya sutradara dalam membuat sandiwara. Karenanya, ia menilai sandiwara yang dilakukan kubu Prabowo-Sandiaga merupakan sandiwara yang tidak mendidik.
"Ini akhirnya ketahuan karena sutradaranya nggak handal, sutradaranya masih belajar kayaknya sehingga tempelan-tempelan yang dipasar itu yang seharusnya itu bukan merupakan sandiwara mereka pasti copot "nggak usah, nggak usah dicopot biarin saja", niatan sekali permainan player victim-nya, ini menurut kami sandiwara-sandiwara yang tidak mendidik rakyat gitu," ucap Irma.
Baca Juga: Sandiaga Umbar Janji Penghapusan Pajak UMKM Selama 2 Tahun Jika Terpilih
Tak hanya itu, Irma juga menilai sandiwara tersebut sengaja dilakukan pihak Prabowo-Sandiaga dikarenakan terbiasa membuat berita bohong dan berulang-ulang.
"Tentunya kelihatan sekali bahwa ini sengaja dilakukan karena memang terbiasa membuat hoaks. Membuat hoaks, membuat fitnah terlalu biasa baginya, kayaknya ini hal-hal selalu diulang diulang diulang," tandasnya.