OPM dan Gereja di Papua Ungkap 4 Warga Sipil Nduga Tewas Dibom TNI

Jum'at, 14 Desember 2018 | 17:32 WIB
OPM dan Gereja di Papua Ungkap 4 Warga Sipil Nduga Tewas Dibom TNI
Pemakaman warga sipil di Nduga, Papua, yang menjadi korban tewas pengeboman TNI. [dok.TPNPB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia menuturkan, setelah konfrontasi bersenjata di lokasi proyek Trans Papua Nduga pekan lalu, TNI dan Polri melakukan penyisiran ke kampung-kampung di Nduga.

”Ada penyisiran ke kampung-kampung. TNI mencari OPM, tapi memang tidak ada OPM di desa sipil. Biasanya, masyarakat sering jadi sasaran dalam penyisiran itu,” kata Benny Giyai kepada Suara.com.

”Tanggal 3 dan 4 Desember itu memang ada penembakan-penembakan dan pengemboman dari udara. Jemaat kami melihat itu semua. Jemaat kami lantas menyelamatkan diri ke hutan, ke puncak  Trikora yang dinginnya bukan main,” tuturnya.

Berdasarkan pendataan gereja, 4 warga sipil yang tewas akibat pengeboman TNI tersebut. Dua warga tewas di Mbua. Dua lainnya meninggal di Yigi.

Baca Juga: Jadi Bos Maling, Ibu-ibu di Jambi Sudah Curi 15 Motor

”Dua warga kami tewas di Mbua saat pengeboman dalam penyisiran tanggal 4 Desember. Sementara dua warga lainnya tewas di Yigi, saat penyisiran tanggal 6 Desember. Total ada 7 pengeboman dan penembakan dari udara yang menyasar warga,” jelasnya.

Minggu (9/12) akhir pekan lalu, Kodam XVII/Cendrawasih telah mengeluarkan bantahan mengenai pengeboman warga sipil di daerah Nduga.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Infantri Mohammad Aidi menegaskan, TNI tidak melakukan serangan udara dan bom sehingga menewaskan warga sipil saat melakukan evakuasi korban konflik bersenjata di lokasi pembangunan jalan Trans Papua.

“Kami perlu tegaskan di sini bahwa TNI tidak pernah menggunakan serangan bom. TNI hanya menggunakan senjata standar pasukan infantri, yakni senapan perorangan yang dibawa oleh masing-masing prajurit,” jelasnya.

Baca Juga: Pembahasan Wagub DKI Alot, Fraksi PDIP Minta Anies Lakukan Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI