Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung melakukan penahanan terhadap Tubagus Cepy Sethiady, tersangka korupsi dana alokasi khusus (DAK) di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018. Tubagus ditahan selama 20 hari ke depan.
Kakak ipar dari tersangka yang juga Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar itu sebelumnya sempat melarikan diri ketika dilakukan operasi tangkap tangan (OTT). Hingga akhirnya Tubagus menyerahkan diri pada Kamis (13/12/2018) kemarin.
"TCS Ditahan 20 hari pertama di Polres Jakarta Timur sejak Kamis, 13 Desember 2018," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, dikonfirmasi, Jumat (14/12/2018).
Untuk diketahui, Rivano ditangkap dalam OTT terkait kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018.
Baca Juga: Sebelum Tutup Lokalisasi KD, DPRD Minta Pemerintah Kupang Lakukan Pembinaan
Adapun penyidik KPK juga telah membawa bukti korupsi Rivano yakni uang sekitar Rp 1,5 miliar.
Selain Rivano, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi dan Kepala Bidang SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Rosidin juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Atas perbuatannya itu, Irvan Rivano, Cecep, Rosidin dan Tubagus Cepy Sethiady Muchtar disangkakan melanggar Pasal 12 huruf f atau Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.