Suara.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistyanto Dardak mengaku tak ada pesan terkahir yang disampaikan almarhum adiknya Eril Arioristanto Dardak yang meninggal dunia pada Rabu (12/12/2018). Emil Dardak mengatakan hanya saja mereka berdua sempat merencanakan akan bertemu di Trenggalek, Jawa Timur.
Emil Dardak menuturkan, seminggu sebelum meninggalnya Eril Dardak, dirinya sempat berkomunikasi lewat pesan singkat. Ketika itu, dirinya menanyakan kepada Eril Dardak kapan kiranya selesai melaksankan ujian di kampusnya agar segera melangsungkan pertemuan sebagaimana yang telah direncanakan oleh mereka berdua.
"Pesan terakhir enggak ada tapi rencana terakhir ada, kami mau ketemu di Trenggalek untuk waktu yang cukup lama, rencananya," kata Emil Dardak di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (13/12/2018).
"Saya whatsapp dia kapan selesai ujiannya? Tapi nggak dijawab," imbuhnya.
Baca Juga: Kenangan Eril Dardak Berani Melawan Guru di Sekolah untuk Membela Teman
Berkenaan dengan itu, Emil Dardak ikhlas dengan kepergian adik kesayangannya itu untuk selama-lamanya. Emil Dardak mengungkapkan, adapun adiknya itu meninggal diduga karena serangan jantung.
"Ya setelah kami menanyakan dan melihat sendiri ternyata memang kondisinya jantung, terus terang memang enggak ada riwayat. Tapi kalau sudah ditakdirkan begitu ya kami harus ikhlas menerima," ucapnya.
Untuk diketahui, Eril Dardak meninggal di Kostnya di Kost Kartifah Jalan Dago Asri I No 24 Kota Bandung, pada Rabu (12/12/2018). Jasad Eril Dardak sendiri ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan kamar kos.
Kekinian, adik kandung dari Emil Dardak itu telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Kamis (13/12/2018) siang tadi.
Baca Juga: Keluarga Tak Tega Eril Dardak Diautopsi, Emil: Bayangkan Dibuka dan Dibelek