Homestay Pesta Seks di Sleman Gaet Pelanggan Pakai WA

Kamis, 13 Desember 2018 | 19:58 WIB
Homestay Pesta Seks di Sleman Gaet Pelanggan Pakai WA
Pejabat Polda DIY saat menunjukkan barang bukti kasus penggerebekan pesta seks. (Harianjogja.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengelola rumah singgah (homestay) di kawasan Sleman, Yogyakarta memiliki akun grup aplikasi Whatsapp yang ditujukan sebagai alat komunikasi kepada para pelanggannya.

Ditreskrimum Polda DIY Kombes Hadi Utomo menyampaikan, jika pertunjukan pesta seks di homestay itu sudah dilakukan sebanyak empat kali. Kasus ini terungkap, setelah polisi menggerebek homestay tersebut pada Selasa (11/12/2018) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Jadi itu pesta seksnya, beberapa orang melakukan persetubuhan dan ditonton oleh yang lainnya," kata Hadi seperti dikutip Harianjogja.com, Kamis (13/12/2018).

Terkait pertunjukan pesta seks itu, pelanggan homestay itu harus membayar uang sebesar Rp 1 juta. Dari hasil penggerebekan, polisi menangkap 12 pelaku yang kedapatan sedang melakukan adegan persetubuhan. Mereka bukan pasangan suami-istri.

Baca Juga: Soal Hilda Vitria, Hotman Paris: Saya Tidak Undang Anda

Selain itu, polisi turut menyita sejumlah barang bukti seperti sejumlah handphone, kondom, minuman keras, uang tunai dan pakaian.

Dalam kasus ini, para pelaku masih menjalani pemeriksaan untuk menentukan status hukumnya.

"Mereka terancam dengan UU No.21/2007 Tentang Perdagangan Orang. Jadi untuk saat ini pasal yang kami terapkan adalah pasal perbuatan cabul atau membiarkan perbuatan cabul itu terjadi. Kami juga mendapatkan fakta bahwa dari kegiatan itu ada pihak yang memperoleh keuntungan, sehingga kami juga menerapkan pasal perdagangan orang," ucapnya. (Harianjogja.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI