Serahkan Diri ke KPK, Kakak Ipar Bupati Cianjur Langsung Diperiksa

Kamis, 13 Desember 2018 | 18:57 WIB
Serahkan Diri ke KPK, Kakak Ipar Bupati Cianjur Langsung Diperiksa
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima penyerahan diri Tubagus Cepy Sethiady pada Kamis (13/12/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. Cepy merupakan kakak Ipar dari Bupati Cianjur Irvan Rivano yang sempat melarikan diri dalam operasi tangkap tangan (OTT) penyidik KPK, pada Rabu (12/12/2018) kemarin.

"Siang ini, tersangka TCS, kakak Ipar Bupati Cianjur (Rivano) telah menyerahkan diri ke KPK dan dilanjutkan dengan proses pemeriksaan," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah dikonfirmasi.

Febri menghargai sikap Tubagus mau menyerahkan diri. Ia kemudian mengajak seluruh pihak yang diduga terlibat dalam kasus yang tengah diselidiki oleh penyidik KPK untuk koperatif.

"Kami hargai penyerahan diri tersebut dan kami ingatkan agar seluruh tersangka dan saksi bersikap koperatif dan terbuka dalam proses pemeriksaan yang dilakukan," ujar Febri.

Baca Juga: Sebar Isu di Obor Rakyat, TKN Jokowi: La Nyalla Kepanjangan Tangan Prabowo

Untuk diketahui, Rivano ditangkap dalam OTT kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018. Penyidik KPK juga telah membawa bukti dugaan korupsi Rivano berupa uang sekitar Rp 1,5 miliar.

Selain Rivano, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi dan Kepala Bidang SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Rosidin juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Atas perbuatannya itu, Irvan Rivano, Cecep, Rosidin dan Tubagus Cepy Sethiady Muchtar disangkakan melanggar Pasal 12 huruf f atau Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI