Dikeroyok Massa, Kapolsek Ciracas Dirawat di Kamar VIP RS Polri

Kamis, 13 Desember 2018 | 18:23 WIB
Dikeroyok Massa, Kapolsek Ciracas Dirawat di Kamar VIP RS Polri
Suasana di Polsek Ciracas, Jakarta, Rabu (12/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widartono sampai saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur akibat dikeroyok massa saat terjadi aksi perusakan dan pembakaran di kantornya. Selama menjalani perawatan, Agus menempati kamar Verry Important Person (VIP) RS Polri.

"Kalau sesuai dengan yang disampaikan Pak Karumkit (Kepala Rumah Sakit) masih di sana (ruang VIP)," kata Kepala Bagian Pelayanan RS Polri Kombes Sumirat saat dihubungi, Kamis (13/12/2018).

Namun, Sumirat tak menjelaskan letak ruangan VIP yang ditempati Agus selama dirawat. Dia hanya memastikan jika kondisi Agus berangsur membaik.

Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit RS Polri, Brigjen Musyafak menyebutkan Kompol Agus mengalami luka-luka akibat terkena hantaman benda tumpul. Hal itu, kata dia diketahui dari hasil pemeriksaan tim dokter RS Polri

Baca Juga: Psikolog: Pemuda Terpapar Hate Speech Itu Bisa Jadi Pribadi yang Intoleran

"Pak Agus berdasarkan pemeriksaan, kelihatan hanya memar ya memar. Kemungkinan kena benda tumpul," kata Musyafak.

Musyafak juga menjelaskan kondisi terkini dari Agus. Saat ini, kata dia, Kompol Agus masih kerap mengalami pusing di bagian kepala dan nyeri di bagian perut.

"Saat ini masih mengeluh rasa nyeri di perut. Sedangkan kepala yang tadinya pusing, mual sudah baik," ujarnya.

Diketahui, Agus turut menjadi korban pengeroyokan saat massa melakukan aksi perusakan dan pembakaran terhadap Mapolsek Ciracas pada Selasa (11/12/2018) malam. Para pelaku pembakaran kantor polisi itu diperkirakan mencapai 100 orang lebih.

Diduga, aksi pembakaran itu merupakan buntut dari tindakan pengeroyokan terhadap anggota TNI AL Kapten Komarudin oleh sejumlah juru parkir di kawasan Cibubur pada Senin (10/12/218). Aksi pembakaran itu diduga karena massa tak puas dengan penanganan kasus pengeroyokan Kapten Komarudin yang ditangani Polsek Ciracas.

Baca Juga: Iwan dan Susi Ditangkap, Buronan Pengeroyok Anggota TNI Tinggal Satu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI