Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berharap tidak ada lagi isu yang dihembuskan kepada Calon Presiden petahana Joko Widodo setelah mantan politikus Partai Gerindra La Nyalla Mattaliti mengakui kesalahannya karena sudah menyebarkan isu Jokowi adalah kader PKI, Jokowi beragama non muslim dan Jokowi sebagai antek China.
Dia meminta pertobatan yang disampaikan La Nyalla itu merupakan hal terakhir sehingga tak ada lagi isu SARA yang dihembuskan kepada Jokowi. Buntut dari adanya tudingan itu, La Nyalla kini berbalik menjadi pendukung Jokowi.
"Dengan apa yang dilakukan pak La Nyalla tersebut, kami berharap tidak ada lagi fitnah -fitnah yang dilakukan, toh akhirnya La Nyalla mendukung pak Jokowi. Setelah bertemu pak Jokowi, (La Nyalla) tahu bahwa kepemimpinan pak Jokowi ini untuk bangsa dan negara. Bukan untuk kelompok tertentu, bukan untuk kepentingan tertentu," ujar Hasto di kantor PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Menurutnya, pemilu merupakan mekanisme untuk mencari pemimpin dalam hal ini presiden dan wakil presiden. Siapapun yang menjadi pemimpin, kata Hasto merupakan pilihan dari masyarakat.
Baca Juga: Romi Divonis Penjara 18 Bulan karena Menghina Jokowi dengan Kata Binatang
"Kita mencari pemimpin untuk semua pemilu hanya alat siapapun yang terpilih sebagai presiden ya itu menjadi presiden kita semua. Dan pak Jokowilah yang benar-benar menunjukkan rekam jejak yang baik sebagai seorang pemimpin," kata dia.
Sebelumnya, La Nyalla mengakui menjadi dalang di balik penyebaran isu rasial kepada Jokowi. Isu yang sempat dihembuskan La Nyalla adalah Jokowi kader PKI, China dan beragama Kristen. Dia pun mengakui terlibat dalam penyebar majalah Obor di wilayah Jawa Timur dan Pulau Madura beberapa tahun lalu.
Pengakuan bersalah itu disampaikan La Nyalla saat berkunjung ke rumah Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (11/12/2018). Terkait pengakuan penyebaran isu ke Jokowi itu, Ma'ruf akhirnya memaafkan La Nyalla.
"Saya datang ke beliau, saya minta maaf. Bahwa saya yang isukan Pak Jokowi PKI. Saya yang fitnah Pak Jokowi Kristen, Cina. Saya yang sebarkan Obor di Jawa Timur, Madura. Akhirnya saya datang ke beliau dan sampaikan, saya mau minta maaf tiga kali. Alhamdulillah dimaafkan, ya sudah," ujar La Nyalla seusai menemui Maruf.
Baca Juga: Kembali Tak Berdaya Hadapi Shi Yuqi, Anthony Akui Performanya Menurun