Kisah Pasutri, Merangkak di Reruntuhan Warung Saat Dihempas Puting Beliung

Kamis, 13 Desember 2018 | 16:55 WIB
Kisah Pasutri, Merangkak di Reruntuhan Warung Saat Dihempas Puting Beliung
Sejumlah bangunan hancur dihempas puting beliung. (Beritajatim.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan bernama Ciput (32) berulang kali berucap syukur saat melihat Gunawan bisa selamat setelah angin puting beliung menyapu warungnya di depan Stasiun Curahmalang, Kecamatan Sumobito, Jombang, Jawa Timur, Rabu (12/12/2018) kemarin.

"Blai slamet mas (untung masih selamat). Suami saya tertimpa seng. Sedangkan saya tertimpa kulkas. Namun kami bisa menyelamatkan diri," kata Ciput seperti dikutip Beritajatim.com.

Warung makan yang menjadi lumbung rezeki pasangan suami istri itu ambruk seketika saat terjadi angin puting beliung. Angin kencang itu datang setelah air hujan turun deras. Saat kejadian itu, Ciput mengaku masih melayani seorang pembeli.

Setelah terdengar adanya suara gemuruh, Ciput lalu melihat atas warungnya yang terbuat dari seng berterbangan dihempas angin. Selain itu, perabotan di dalam warungnya mendadak berantakan termasuk kulkas yang menimpa tubuh Ciput.

Baca Juga: PKS Belum Serahkan Panitia Fit & Proper Test, Gerindra Ogah Bahas Wagub DKI

Meski perasaan takut menghantui, Ciput dan Gunawan berusaha menyelamatkan diri. Pasutri itu terpaksa merangkak untuk bisa keluar dari puing-puing bangunan warung yang roboh.

"Saya tertimpa atap, istri sata tertimpa kulkas, sedangkan pembeli yang ada di warung tertimpa pintu. Alhamdulillah kami semua selamat. Kami keluar dari warung dengan cara merangkak," tambah Gunawan yang diamini oleh Ciput.

Sri Sulistyowati (38), pemilik toko sepatu yang berdampingan dengan warung pasutri itu mengalami hal serupa. Saat puting beliung mengamuk, Sri berada di dalam toko. Ketika angin bertiup kencang, atap toko miliknya yang terbuat dari seng juga terbang disapu puting beliung

Takut terjadi sesuatu, Sri sembunyi di bawah meja. Dia takut ada benda keras menimpa tubuhnya. Setelah situasi normal, wanita berambut panjang ini lalu keluar dari kolong meja. "Saya ingat ada imbauan, kalau ada bencana angin ribut atau gempa, lebih baik sembunyi di kolong meja," kata Sri.

Sri mengatakan, ada sekitar 10 bangunan yang rusak akibat puting beliung. Namun dari jumlah tersebut yang terbilang parah adalah warung milik Gunawan dan Sri.

"Toko tempat saya jualan sandal/sepatu atapnya hilang. Terbang disapu angin. Begitu juga dengan sederet warung lainnya," tandasnya (Beritajatim.com)

Baca Juga: Film Laundry Show Manfaatkan Perceraian Gisel? Ini Klarifikasinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI