Suara.com - Masuknya mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti di kubu Capres-Cawapres Nomor Urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin dinilai dapat membantu pemenangan kandidat tersebut di daerah. Salah satu daerah yang akan menjadi target kampanye La Nyalla ialah Madura, Jawa Timur.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Johnny G Plate mengungkapkan, kini kondisi Pilpres 2019 sudah berbeda saat Pilpres 2014 lalu.
Diketahui, La Nyalla sempat menyebarkan isu miring terkait Jokowi di Madura saat Pilpres 2014 lalu. La Nyalla mengaku menyebarkan isu Jokowi sebagai keturunan PKI hingga keturunan Cina.
Namun saat ini, Johnny tak ambil pusing dengan tindakan La Nyalla saat itu. Sebab kini, La Nyalla diketahui sudah bertaubat malah berada di kubu Jokowi.
Baca Juga: Dapat Dukungan DPW PAN Sumsel, Begini Reaksi TKN Jokowi-Ma'ruf Amin
"Itu kan belajar 4-5 tahun ini kan sudah, kami tentu membangun basis kekuatan Jatim di Madura kami membangun kampanye mikro yang efektif di Madura," kata Johnny di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Kamis (13/12/2018).
Berbicara soal pengalaman La Nyalla yang pernah menebarkan isu Jokowi PKI, Johnny mengungkapkan kalau TKN Jokowi-Maruf selalu mengingatkan kepada anggotanya untuk tidak berusaha meraup suara dengan cara menyebarkan hoaks untuk menjatuhkan lawan.
"Pemilu ini harus menjadi pemilu yang bisa meningkatkan demokrasi di Indonesia. Jadi yang negatif-negatif itu. Jangankan negatif, black campaign pun jangan," pungkasnya.