Ditangkap Densus 88, Ibrahim Kerap Dijemput Pria Misterius

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 13 Desember 2018 | 07:31 WIB
Ditangkap Densus 88, Ibrahim Kerap Dijemput Pria Misterius
Lokasi penangkapan terduga teroris di Sleman, Yogyakarta oleh Densus 88. (Suara.com/Abdus Somad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasukan Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror menangkap terduga teroris bernama Izza Azam alias Muhammad Ibrahim (19) di Jalan Garuda, Sidoarum, Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa, (11/12/2818) sekitar pukul 14.00 WIB.

Salah seorang warga yang enggan ditulis identitasnya dan juga menjadi saksi mata penangkapan itu mengungkapkan, penangkapan dilakukan di sebuah warung makan di depan sebuah kontrakan yang ditempati para pekerja kebab Turki. Saat itu Ibrahim hendak makan siang namun tiba-tiba Densus 88 langsung menangkapnya.

Sementara itu, Petrus Suhirman selaku Ketua RT 06 RW 18 yang juga sebagai saksi mata penggeledahan mengaku Ibrahim merupakan pekerja di warung kebab Turki.

"Ia bekerja di kebab Turki itu, kontrakan rumah itu," ujar Petrus.

Baca Juga: Fahmi Darmawansyah Sewakan Bilik Asmara di Lapas Sukamiskin Rp 650 Ribu

Menurut dia, dari penangkapan itu, Densus 88 membawa 4 termasuk Ibrahim menggunakan motor dan mobil. Dari keempat orang yang dibawa itu, tiga orang sudah dikembalikan ke kontrakan kebab Turki. Sementara satu orang yakni Ibrahim belum dikembalikan.

Penggeledahan itu, kata Petrus, selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Densus 88 menyita sejumlah barang seperti fotokopi ijazah, fotokopi KTP, bukti pengiriman dan satu kotak tinta hitam.

KTP dan KK Diduga Palsu

Sementara itu, Gilang yang bertugas sebagai penanggungjawab depo kebab Turki Baba Rafi untuk wilayah Yogyakarta mengaku kecolongan dengan adanya terduga teroris yang bekerja di kebab tempatnya bekerja.

"Jadi saya kecolongan dalam masalah ini," kata Gilang saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (12/12/2018).

Baca Juga: KPK : Kode Cempaka Digunakan untuk Suap Bupati Cianjur

Menurut dia, Muhammad Ibrahim telah bekerja selama tiga bulan di kebab tersebut. Sepengetahuannya Ibrahim merupakan lulusan pondok di Jawa Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI