Suara.com - Kematian tragis Sarijan, lekaki berusia 60 tahun, akhirnya terungkap. Sarijan dibunuh usai tahlilan karena dia diduga menyantet atau santet seorang guru.
Pembunuh Sarijan adalah Hori (28). Hori warga Desa Morbatoh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura sudah ditangkap polisi.
Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Hery Kusnanto menjelaskan satu dari dua pelaku pembunuhan bermotif santet telah ditangkap. Sementara pelaku inisial S masih diburu.
Hasil pemeriksaan sementara pembunuhan dengan motif isu santet. Dua pelaku punnekat menganiaya korban hingga meninggal. Guru Hori dan S meninggal gurunya yang tak wajar.
Baca Juga: Tewas Bersimbah Darah, Sarijan Diduga Dibunuh Usai Tahlilan
"Jadi pelaku menganiaya korban karena diduga menyantet gurunya," terangnya, Rabu (12/12/2018).
Polisi terus memintai keterangan pelaku untuk mengembangkan kasus pembunuhan yang menewaskan pensiunan pesuruh Sekolah Dasar (SD) tersebut. Pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (8/12/2018) malam. Korban ditemukan tergeletak bersimbah darah di sebuah jalan Dusun Tejateh, Desa Morbatoh.
Muhlis (37) anak korban, menemukan ayahnya sudah tak bernyawa. Ia mendapat informasi setelah di telepon oleh tetangganya. Korban mengalami luka lebam akibat benda tumpul atau benda tajam pada muka, luka robek pada dahi, robek pada pelipis kanan dan kiri, robek pada bawah dagu, serta robek pada leher kanan dan kiri. (BeritaJatim.com)