MRT Segera Beroperasi, Nasib Penghapusan TransJakarta Koridor 1 Belum Jelas

Kamis, 13 Desember 2018 | 02:05 WIB
MRT Segera Beroperasi, Nasib Penghapusan TransJakarta Koridor 1 Belum Jelas
ILUSTRASI - Bus Transjakarta melintas di sekitar Bunderan HI, Jakarta, Kamis (26/7). [suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wacana penghapusan rute bus TransJakarta koridor 1 Blok M – Kota masih belum menemukan titik terang.

Pemikiran mengenai penghapusan itu muncul lantaran rute bus TransJakarta koridor 1 berimpitan dengan Moda Raya Terpadu (MRT) yang sebentar lagi akan beroperasi.

Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta William Sabandar mengatakan, pihaknya bersama dengan PT Transportasi Jakarta sedang membahas integrasi kedua moda transportasi itu.

Hingga kekinian, belum bisa diputuskan apakah rute bus Transjakarta koridor 1 akan dihapuskan atau tidak.

Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Bupati Cianjur Irvan Rifano Muchtar Jadi Tersangka

"Kami ini sedang duduk bersama dengan TransJakarta untuk melakukan integrasi. Jadi tunggu, belum bisa diputuskan sekarang," kata William saat ditemui di Dinas Teknis Jatibaru, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).

Rencananya, dalam waktu dekat, PT MRT Jakarta akan mengadakan seminar dengan mengundang ahli dan praktisi dari berbagai negara yang telah menjalankan kebijakan MRT guna membahas masalah integrasi moda transportasi. Nantinya, hasil dari diskusi akan diumumkan pada Januari 2019.

"Saya enggak bisa katakan sekarang karena tim lagi bekerja. Biarkan tim bekerja setelah itu kemudian kita lihat Januari seperti apa," papar William.

Senada dengan William, Kepala Divisi Operasional PT Transportasi Jakarta Gatot Indra mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan kajian komprehensif guna menentukan nasib koridor 1 setelah MRT beroperasi pada Maret 2019.

Meski demikian, Gatot meyakini bahwa kekinian berbagai moda transportasi yang ada bukan untuk saling melemahkan satu sama lain, melainkan saling terintegrasi.

Baca Juga: Aksi Pengusiran di Sumut Disebut Rekayasa, Sandiaga: Saya Tak Play Victim

"Masih studi, apakah memang ada perubahan segala macam masih digodok. Tapi, transportasi bukan zamannya lagi saling 'makan', tapi harus saling terintegrasi," pungkas Gatot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI