Pengeroyok TNI Dikenal Temperamen Tapi Royal sama Teman

Rabu, 12 Desember 2018 | 22:00 WIB
Pengeroyok TNI Dikenal Temperamen Tapi Royal sama Teman
Rumah satu warga di kawasan Lapangan Tembak, Cibubur,  Jakarta Timur, hancur berantakan diduga dirusak ratusan orang misterius, Selasa (11/12) malam. [Suara.com/Walda Marison]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - IW, salah satu terduga pelaku dalam kasus pengeroyokan anggota TNI hingga kini keberadaannya masih misterius setelah kediamannya di Kawasan Tembak, Cibubur,  Jakarta Timur dirusak sekelompok orang berambut cepak.

Namun di balik kasus itu, IW dikenal warga di tempat tinggalnya sebagai pemuda yang baik dan royal kepada teman-temannya.

"Dia (IW) kalau misalnya sama orang dalam (yang tinggal di Lapangan Tembak) baik, royal. Dia deket sama orang-orang tua juga," kata salah satu kerabat IW yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (12/12/2018).

Meski demikian, IW disebut memiliki sifat yang temperamental. Sebab, IW dianggap mudah naik pitam jika diganggu oleh orang-orang di luar wilayah kampungnya.

Baca Juga: Mourinho: Tak Ada yang Lebih Peduli pada Man United Dibanding Saya!

"Dia memang temperamental bang. Kalau diganggu sama orang luar dia suka langsung emosi. Dia juga sering nongkrong, ngumpul-ngumpul sama anak-anak Lapangan Tembak," bebernya.

Terkait kasus ini, keberadaan IW belum diketahui. Namun, kerabatnya mengharapkan agar IW mau menyerahkan diri agar kasus pengeroyokan anggota TNI itu bisa dituntaskan.

"Kalau bisa dia menyerahkan diri dengan baik-baik, supaya bisa diselesaikan juga baik-baik," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, IW diduga menjadi salah satu pelaku terkait insiden pengeroyokan terhadap anggota TNI AL Kapten Komarudin (47) oleh beberapa juru parkir di depan Toko Arundina, Ciracas, Jakarta Timur, pada Senin (10/12/2018) sore.

Setelah kejadian itu, sekitar seratusan orang mendatangi Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (11/12/2018) malam. Gerombolan orang itu membakar kantor polisi dan melakukan perusakan. Bahkan, Kapolsek Kompol Agus Widar turut dianiaya saat massa membakar kantornya.

Baca Juga: Insiden Pengusiran Sandiaga, Kubu Jokowi: Terlalu Kentara Sandiwara

Kuat dugaan, aksi penyerangan dan pembakaran itu karena massa tak puas dengan penanganan kasus pengeroyokan terhadap Komaruddin yang ditangani Polsek Ciracas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI