Wagub Papua Minta Polisi Proses Hukum Pelaku Penembakan di Nduga

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 11 Desember 2018 | 17:09 WIB
Wagub Papua Minta Polisi Proses Hukum Pelaku Penembakan di Nduga
Pembangunan jalan Trans Papua di Papua. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap dan memproses hukum pelaku penembakan kepada para pekerja pembangunan jalan di  Kabupaten Nduga, Papua. Aksi penyerangan dan penembakan yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka beberapa waktu lalu menewaskan sekitar 20 orang pekerja dan prajurit TNI.

"Kami minta kepolisian, keamanan segera menindaklanjuti siapa pun yang terlibat di dalamnya bisa diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Klemen di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/12/2018) seperti dilansir dari Antara.

Menurut Klemen, insiden berdarah itu adalah tragedi kemanusiaan yang kembali terjadi di Papua. Klemen kemudian menyarankan pada perusahaan dan pekerja yang melakukan pembangunan infrastruktur di Papua harus melakukan koordinasi dengan masyarakat lokal saat melakukan pekerjaan.

Wagub menyarankan agar perusahaan melakukan pendekatan dan koordinasi dengan tokoh adat di lokasi yang akan dibangun.

Baca Juga: Bobotoh Cabut Dukungan Prabowo karena Persija, Fadli Zon: Harus Sportif

Selain itu Klemen minta pada perusahaan untuk memberikan pengamanan kepada sejumlah pekerja yang membangun di daerah hutan maupun kawasan pegunungan yang masih rawan tindak kriminal.

"Dan libatkan mereka (masyarakat lokal) juga di situ, dengan kerja. Entah jadi buruh kasar, agar mereka juga punya keterlibatan, memiliki. Dengan demikian, jalan selesai, dan masyarakat dapat ikut serta," ujar Klemen.

Sebelumnya, telah terjadi insiden penembakan kepada para pekerja PT Istaka Karya yang mengerjakan pembangunan Jembatan Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga, Papua pada Minggu (2/12). Kemudian pada Senin (3/12) kelompok OPM menyerang pos jaga TNI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI