Suara.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengembangkan Balai Ternak di Dusun Dayugo, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Balai Ternak BAZNAS ini menerapkan model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang diharapkan bisa mewujudkan kemandirian, peningkatan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan modal masyarakat di masa depan.
Kepala Divisi Pendayagunaan BAZNAS, Randi Swandaru mengatakan BAZNAS memberikan modal kepada masyarakat berupa pengadaan hewan ternak sebanyak 180 ekor domba induk betina, 18 ekor ekor domba pejantan, dan 225 ekor bakalan yang dikelola oleh 45 kepala keluarga.
Sebagai inisiasi program telah disalurkan sebanyak 60 ekor induk domba betina dan 6 ekor domba pejantan dan 160 ekor bakalan kepada 20 kepala keluarga yang tergabung dalam kelompok peternak Balai Ternak 'Berkah Makmur'.
"Dari target 180 ekor induk tersebut pada akhir tahun kedua diharapkan bisa menghasilkan minimal 720 ekor anak, sehingga terjadi penambahan populasi menjadi 918 ekor yang terdiri dari 180 ekor induk awal, 18 ekor pejantan, dan 720 ekor anak," katanya.
Baca Juga: Lotte Grosir - MNC Peduli - BAZNAS Bantu Nelayan Minahasa Utara
Ia menambahkan, dalam menjalankan program Balai Ternak ini, BAZNAS tidak hanya serta-merta memberikan hewan ternak saja, BAZNAS juga melakukan pendampingan berupa pelatihan, motivasi, fasilitasi, dan mediator.
Pendampingan secara intensif dilakukan selama dua tahun kedepan, BAZNAS juga akan membantu pendistribusian hewan ternak kepada para pembeli.
Randi memaparkan, Balai Ternak BAZNAS ini memadukan konsep pembibitan ternak dan penggemukan ternak dengan pemberdayaan masyarakat khususnya petani dan peternak kecil. Hasil perputaran bisnis penggemukan bakalan terjadi sebanyak empat kali dalam setahun. Jumlah yang dijual setiap kali panen sebanyak 160 ekor, artinya dalam setahun, Balai Ternak BAZNAS bisa melakukan penjualan bakalan hasil penggemukan sebanyak 640 ekor.
Menurutnya, dampak secara ekonomi bagi para peternak dari usaha peternakan yang dijalankan adalah peningkatan pendapatan peternak per bulan sebesar Rp. 936.500. Dengan penambahan pendapatan tersebut, peternak akan meningkat penghasilnya dari Rp. 1.324.750 menjadi Rp. 2.261.250. Sementara itu, UMK Kabupaten Magelang sendiri tahun 2019 adalah Rp. 1.882.000.
"Jika dibandingkan dengan Garis Kemiskinan Nasional tahun 2018 yakni Rp. 1.845.612, penghasilan tersebut lebih tinggi sebesar 22,8%. Artinya, program Balai Ternak BAZNAS yang dijalankan, insyaAllah dapat membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan atau menurunkan angka kemiskinan," tambahnya.
Baca Juga: BAZNAS Gandeng GOJEK dan KitaBisa.com Donasikan Rp 1 M untuk Palu
Sementara itu, salah satu anggota Balai Ternak BAZNAS di Dusun Dayugo, Ibu Tukinem merasa sangat bersyukur bisa tergabung dalam program ini. Menurutnya, semenjak suaminya meninggal, ia menjadi tulang punggung keluarga dan harus mencukupi kehidupan sehari-hari serta menyekolahkan anaknya.