Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyoroti temuan e-KTP yang tercecer di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Fadli menganggap kejadian tersebut sudah berulang kali, sehingga ia menilai Kemendagri tidak becus mengurusi terkait e-KTP.
"Ya mau pihak tertentu mau pihak mana ya buktikan dong. Kalau kejadian berulang-ulang itu, keledai saja nggak sampai dua kali masuk ke lubang. Ini berkali-kali berkarung-karung itu tercecer dimana-mana," kata Fadli di Gedung KK, Kompleks Parlemen, Selasa (11/12/2018).
Bukan hanya e-KTP tercecer yang disoroti Fadli. Adanya data 31 juta pemilih yang ditambahkan Kemendagri kepada KPU pun dinilai Fadli sebagai bentuk kalau pengelolaan e-KTP oleh Kemendagri tidak berjalan mulus.
"Jadi sudah tidak percaya dengan data kependudukan, DPT kemudian ditambah lagi berkarung-karung yang tercecer ini dan ini bukan sekali dua kali, sudah sering kali," ujarnya.
Baca Juga: Dituduh Tilap Duit Nasabah, Asmad Dirantai 2 Hari di Kantor
Oleh karenya, Fadli mendukung dengan adanya wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelesaikan carut marut e-KTP.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini bahkan meminta Tjahjo Kumolo untuk mundur dari jabatannya sebagai Mendagri.
"Pentolannya ya Mendagri di bawahnya Dirjen Dukcapil, ya dua-duanya menurut saya nggak becus. Jelas kok itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo siap mundur dari jabatannya kalau e-KTP kadaluarsa yang ditemukan di Duren Sawit memiliki unsur kepentingan politik.
Menyikapi hal itu, Fadli menilai kalau Tjahjo harus membuktikan perkataannya. Fadli kemudian menganggap kejadian e-KTP tercecer yang terulang terus membuktikan kalau Tjahjo tidak bisa belajar dari pengalaman.
Baca Juga: Sandiaga Diusir Pedagang Pasar, Langsung Cari Si Pengusir dan Ketemu!