Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mundur dari jabatannya. Tjahjo Kumolo tidak becus dalam mengurusi masalah e-KTP.
Fadli Zon mengatakan banyaknya e-KTP yang ditemukan tercecer di beberapa tempat menjadi bukti ketidakseriusan Tjahjo mengatasi kesemrawutan pengadaan e-KTP. Yang terakhir, sekarung e-KTP bekas seberat 20 kg ditemukan di kawasan Duret Sawit, Jakarta Timur beberapa waktu yang lalu.
"Saya kira saudara Tjahjo Kumolo sebaiknya mengundurkan diri aja. Ini masalah-masalah basic kok. Selama 4 tahun ini ngapain aja? Berkarung-karung tercecer di berbagai tempat ini memalukan," kata Fadli Zon di Gedung KK, Kompleks Parlemen, Selasa (11/12/2018).
Fadli Zon menilai dengan adanya masalah e-KTP yang tak kunjung usai membuktikan negara Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara lain. Pasalnya, Fadli Zon melihat kasus e-KTP atau data kependudukan yang ditemukan tercecer di jalanan hanya terjadi di Indonesia.
Baca Juga: 4 Langkah Mendagri Cegah Jual Beli E-KTP
Karena itu dirinya sepakat dengan wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk mengevaluasi masalah e-KTP.
"Saya kira ini harus menjadi evaluasi total, sehingga data kependudukan itu menuju pada single identity number, seperti di negara-negara maju. Semuanya ada di situ dan ada proteksi dong," pungkasnya.