Suara.com - Beroperasi Maret 2019, Progres Pembangunan MRT Ratangga Capai 97,5 Persen
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengungkapkan, kemajuan pembangunan mass rapid transit (MRT) Ratangga sudah mencapai 97,5 persen. MRT Jakarta itu ditargetkan beroperasi sejak Maret 2019.
William mengatakan, secara keseluruhan pembangunan setiap stasiun pemberhentian dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Lebak Bulus sudah rampung. Saat ini, tim proyek tinggal melakukan pemolesan akhir interior stasiun.
"Jadi kemajuan per hari ini 97,5 persen, sedang menyelesaikan interior dalam stasiun," kata William ditemui di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).
Baca Juga: Sandiaga Janji Tak Mengutang, PDIP: Buat OK OCE Ditinggal, Tak Diurus
William menjelaskan, hingga kekinian sebanyak 16 kereta telah tiba di Depo Lebak Bulus dan siap beroperasi. Dengan segala kesiapan, William optimistis MRT dapat beroperasi sesuai target pada Maret 2019.
"Diharapkan sekitar pertengahan Maret 2019 akan siap dan selesai untuk beroperasi secara komersial," ungkap William.
Untuk informasi, lintasan MRT fase 1 Bundaran HI hingga Lebak Bulus sepanjang 16 kilometer rencananya akan beroperasi pada Maret 2019. Perjalanan yang ditempuh mencapai 30 menit dengan melintasi 13 stasiun pemberhentian.
Satu rangkaian terdiri atas 6 gerbong kereta dengan kapasitas tiap gerbong sebanyak 200-300 orang dan kapasitas maksimum sebanyak 1.800 penumpang.
Kecepatam kereta dalam tanah bisa mencapai 80 kilometer perjam dan bisa meningkat menjadi 100 kilometer perjam saat berada di atas permukaan tanah.
Baca Juga: Janji Setia Ramdani Lestaluhu pada Persija Jakarta