Suara.com - Dua orang gadis remaja ditemukan tewas mengambang dan tersangkut tanaman bambu di sungai dekat Pondok Pesantren Asshomadiyah Dusun Peterongan, Desa Perorangan, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Minggu (9/12/2018). Dugaan sementara, dua santriwati itu tewas tenggelam karena terpeleset saat sedang mandi di sungai tersebut.
"Satu santriwati ditemukan sudah tak bernyawa, tubuh korban mengambang dan tersangkut tanaman bambu yang berjarak sekitar 2 meter dari titik tenggelamnya korban. Setengah jam kemudian, satu korban lain ditemukan di tepi sungai dengan kondisi tubuh korban juga tersangkut tanaman bambu sekitar 10 meter dari titik tenggelamnya," kata Kapolsek Bangsal AKP Suparmin seperti dikutip Beritajatim.com
Terkait kasus ini, polisi juga sudah memeriksa beberapa saksi termasuk santriwati yang selamat di lokasi sungai. Ada empat santriwati yang mandi di sungai tersebut.
"Kami sudah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi, baik korban selamat dan saksi mata lainnya," kata Suparmin.
Baca Juga: Menteri ESDM Resmikan SPLU untuk Mobil Listrik di Jakarta Selatan
Dia menambahkan, sementara dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban. Tenggelamnya kedua santriwati tersebut murni kecelakaan. Diduga kedua korban terpeleset lalu terjatuh ke bagian sungai yang cukup dalam sehingga terseret dan tewas tenggelam.
"Pengasuh ponpes juga sudah membuat surat peryataan jika kematian dua santriwati ini murni musibah. Salah satu korban merupakan putri dari pengasuh pondok yang bernama Aura, sedangkan korban satu lagi yakni Naura merupakan santri di ponpes tersebut," jelasnya. (Beritajatim.com)