Suara.com - Aksi melarikan diri Muhamad Said, narapidana di narkoba Rutan Cipinang, Jakarta Timur akhirnya bisa terungkap. Saat melarikan diri, Said ternyata bersembunyi di dalam mobil Grand Livina pada tempat penyimpanan ban cadangan.
Saat melarikan diri, Said juga dibantu sang kekasih bernama Yunita yang bertugas sebagai pegawai Tata Usaha (TU) Rutan Cipinang.
"Orang ini (Muhamad Said) dimasukkaan ke dalam (tempat) ban serep ditutup lagi dan kemudian ditutup oleh jok (kursi)," kata Karutan Cipinang, Oga G. Darmawan saat dikonfirmasi, Senin (10/12/2018).
Yunita akhirnya mengakui setelah berhasil ditangkap. Perempuan tersebut ternyata telah merancang agar kekasihnya itu bisa melarikan diri dari dalam penjara. Agar Said bisa disembunyikan ke dalam bagian mobil, Yuanita terlebih dahulu mengosongkan tempat penyimpanan ban cadangan tersebut.
Baca Juga: Melalui Sistem Zonasi Sekolah, Mendikbud: 2019 Siswa Tak Perlu Daftar Masuk
Dari pengakuannya juga, Yuanita juga mengecoh petugas pintu utama dengan berpura-pura hendak menuju ke dapur untuk menaruh dispenser. Dengan alasan tersebut, petugas yang telah mengenal sosok Yuanita itu tak menaruh curiga.
Kemudian, Yuanita yang mengendarai mobil langsung menuju arah dapur lalu mengarahkan kendaraan tersebut ke suatu titik guna menjemput Said.
"Jadi dia alasan kepada petugas pintu utama namanya P2U, (alasan membawa dispenser, memang ada dispensernya di rekaman CCTV. Nah dispensernya diturunkan di dapur, dia (Yunita) naikkan orang," jelas Oga. Akibat usahanya membantu narapidana kabur, Yunita kini telah ditahan di Subdit Ranmor Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Sedangkan, Said hingga kini masih belum ditemukan pascakabur dari penjara.
Kekinian, Yuanita tengah berada di Subdit Ranmor Polda Metro Jaya guna digali keterangannya terkait keberadaan Said yang hingga saat ini belum temukan.
Kasus narapidana kabur ini diketahui usai petugas Rutan Cipinang menghitung jumlah warga binaan pada Jumat (7/12/2018). Ketika dihitung, jumlah tersebut berkurang dari angka 4.126 menjadi 4.125.
Baca Juga: Guntur Romli PSI: Sandiaga Tak Mengerti Dunia Ulama