Bukan Salah Kostum, Ini Alasan Jokowi Ganti Baju Hingga 6 Kali Dalam Sehari

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 10 Desember 2018 | 12:09 WIB
Bukan Salah Kostum, Ini Alasan Jokowi Ganti Baju Hingga 6 Kali Dalam Sehari
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan keterangan pers. [ANTARA FOTO/Wahyu Putro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku dalam sehari biasanya ganti baju 4 sampai 6 kali karena acara yang berbeda-beda dalam satu hari.

"Pertama-tama mohon maaf, bukan saya salah kostum, tidak, tapi karena habis ini saya harus melantik gubernur," kata Presiden Jokowi ketika membuka Konvensi Nasional Humas 2018 di Istana Negara Jakarta, Senin (10/12/2018).

Dalam kesempatan itu ,Presiden Jokowi mengenakan setelan jas warna gelap dan dasi berwarna merah sementara peserta konvensi mengenakan pakaian batik.

"Saya sudah tahu kalau pakai batik, tapi kalau pakai batik, nanti lepas lagi ganti jas lagi, bolak-balik, gonta-ganti," kata Jokowi seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Waduh, 2 Oknum Polisi Terciduk Bawa 130 Kg Ganja Pakai Mobil Patroli

Dengan alasan itu, Jokowi memutuskan untuk langsung mengenakan pakaian berupa setelan jas.

"Saya enggak mau ganti, udah pakai ini saja, sekali lagi saya mohon maaf dulu, nanti dipikir salah kostum," kata Jokowi di awal sambutannya.

Peranan humas Kepala Negara menyebutkan dalam dunia yang semakin kompetitif ini, peran humas sangat sentral dan sangat penting.

Ia mencontohkan ketika Indonesia ingin mendatangkan banyak wisatawan mancanegara maka selain memperbaiki fasilitas infrastruktur, Indonesia juga promosi ke mana-mana.

"Tapi harus diingat, kalau pemberitaannya kurang tepat, itu percuma semuanya, dan wisatawan tidak jadi datang," katanya.

Baca Juga: Miris, Warga Jual Tabung Gas 3 Kg Bantuan Pemerintah di Medsos

Demikian pula dengan investasi, pemerintah menyederhanakan izin, mempercepat izin di birokrasi. Tapi juga percuma kalau citra Indonesia tidak dibangun di mata internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI