Danrem 172/PWY: Jangan Sampai Kelompok Anti NKRI Mempengaruhi Masyarakat

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 10 Desember 2018 | 12:04 WIB
Danrem 172/PWY: Jangan Sampai Kelompok Anti NKRI Mempengaruhi Masyarakat
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Danrem 172/Praja Wira Yakthi Kolonel Inf J Binsiar P Sianipar mengajak warga Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, untuk tidak terprovokasi dengan hasutan kelompok-kelompok yang berseberangan dengan NKRI.

"Kita semua harus mewaspadai, jangan sampai mereka masuk ke tengah-tengah masyarakat dan mempengaruhi masyarakat," kata Sianipar ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin (10/12/2018), seperti dilansir dari Antara.

Sianipar menerangkan, ajakan tersebut sudah disampaikan dalam kunjungannya ke Kabupaten Nduga saat melaksanakan ibadah bersama dengan masyarakat Kampung Mbua di Gereja Kemah Injil Distrik Mbua Kabupaten Nduga, pada Minggu (9/12) pagi .

Pada momentum itu, Danrem mengajak kepada seluruh komponen masyarakat di Distrik Mbua agar bersama-sama menciptakan kedamaian dan keamanan wilayah untuk menyambut dan merayakan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Baca Juga: Ketua DPR Bisa Dorong Bikin Pansus e-KTP Tercecer di Pondok Kopi

Terkait dengan penembakan belasan pekerja PT Istaka Karya yang mengerjakan jalan dan jembatan trans Papua, Danrem berharap ke depan kejadian seperti itu tidak terulang kembali.

"Keamanan dan keselamatan para pekerja, pahlawan pembangunan di Papua bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI/Polri saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama termasuk seluruh komponen masyarakat di manapun tempat mereka bekerja," katanya.

Ia menjelaskan, secara tidak langsung itu telah menjadi tanggung jawab yang harus dilaksanakan, demi kemajuan pembangunan.

"Mereka (pekerja)) sudah meninggalkan sanak keluarga untuk dapat membangun fasilitas dalam mensejahterakan masyarakat hingga ke pelosok Papua, bukan hal yang mudah tentunya dengan banyaknya kendala yang mesti mereka hadapi hingga nyawa mereka yang menjadi taruhannya," katanya.

Menurut Sianipar, kebanyakan masyarakat tidak ingin pembangunan Trans Papua berhenti pasca aksi penyerangan dan penembakan yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka ke pekerja.

Baca Juga: Waduh, 2 Oknum Polisi Terciduk Bawa 130 Kg Ganja Pakai Mobil Patroli

"Untuk itu mari kita bersama-sama mengawal pembangunan ini agar target pembangunan proyek infrastruktur khususnya trans papua dapat tercapai secara maksimal dan tepat waktu," katanya lagi.

Mengenai jenazah atau korban pembantaian yang belum ditemukan, Danrem menghimbau dan mengajak kepada masyarakat untuk membantu TNI/Polri dalam proses pencarian.

"Apabila ada yang menemukan agar segera melaporkan kepada pihak TNI dan Polri. Saya juga menghimbau kepada masyarakat agar mengajak saudara-saudara kita yang berbeda pendapat untuk kembali kepada NKRI," jelasnya.

"Sebenarnya kami bukan benci mereka tapi kami benci hati dan mata mereka yang tertutup dengan dosa sehingga dapat melakukan hal-hal keji seperti itu," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI