Suara.com - Pemerintah menjamin, masyarakat Maluku dan Maluku Utara tak perlu khawatir atas pasokan listrik menjelang perayaan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (Kementerian ESDM) memastikan, penyaluran listrik akan berjalan normal usai melakukan pemantauan langsung ke unit pembangkit PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Jumat (7/12/2018).
Untuk menjamin aliran setrum tetap menyala, pemerintah melalui PLN akan menyiagakan 725 personel di 90 unit isolated selama 24 jam penuh. Penyiapan personel ini dibarengi dengan kepatuhan terhadap Standar Operasi Prosedur (SOP) pengamanan sistem di 6 (enam) unit layanan, yaitu Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon, UP3 Ternate, UP3 Tual, UP3 Masohi, UP3 Sofifi dan UPK Maluku.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Wanhar yang memimpin pemantauan bersama para inspektur ketenagalistrikan mengingatkan, agar pengoperasian pembangkit dilakukan secara aman dan andal. Hal ini akan menghindari terjadinya bahaya seperti ledakan, sebagaimana yang terjadi pada Marine Vessel Power Plant (MVPP) di Amurang, Sulawesi Utara, November lalu.
Wanhar melakukan pemantauan ke Pembangkit Listrik Tenaga Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Ambon 870 Mega Watt (MW), Dispatcher 5 Ambon, dan Gardu Induk (GI) Passo 2 X 20 MVA yang menyalurkan suplai listrik dari MVPP 60 MW milik PT KPI ke Wilayah Ambon bagian utara.
Baca Juga: ESDM Raih Penghargaan Penerapan LHKPN Terbaik 2018