Jadi Korban Penganiayaan Tentara PNG, 3 Warga Papua Dijemur 2 Jam

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 09 Desember 2018 | 07:02 WIB
Jadi Korban Penganiayaan Tentara PNG, 3 Warga Papua Dijemur 2 Jam
Kepala Imigrasi Merauke, Danang bersama stafnya saat menunjukkan foto warga Distrik Sota jadi koban pemukulan tentara PNG. (KabarPapua.co/Abdel Syah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, kata Danang, ketiga WNI ini dinilai telah menipu tentara PNG tentang tujuan mereka.

"Tentara PNG menilai ketiga WNI diduga telah melakukan penipuan soal tempat dan tujuan. Karena tak sesuai laporan ketiganya saat awal masuk PNG," ujarnya.

Menurut Danang, terkait kejadian itu, jajaran aparat Indonesia di perbatasan RI-PNG telah melakukan rapat koordinasi dengan CIQ dan Tripika. Dalam pertemuan itu disepakati menjaga hubungan RI-PNG dan menghentikan sementara kegiatan pelintas batas di jalur perbatasan RI-PNG di Distrik Sota atau jalur perbatasan ditutup sementara.

Setelah kejadian itu juga, kata Komandan PNG Defence Force (tentara PNG) telah mengirim surat permohonan maaf kepada TNI yang bertugas di wilayah perbatasan RI-PNG di Distrik Sota, Papua, Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Sebut Sang Menantu Berpotensi Masuk Dunia Politik

"Pada Kamis, 6 Desember 2018, komandan Koramil dan Komandan Satgas Pamtas bertemu dengan Komandan tentara PNG wilayah perbatasan RI-PNG membicarakan keamanan di kedua wilayah Negara,” jelas Danang.

Selain itu juga, kata Danang, kedua komandan tentara masing-masing negara, bersepakat melanjutkan informasi dugaan pemukulan WNI ini ke Keduataan Besar PNG atas tindakan seorang tentara PNG.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI