Suara.com - Selain memeriksa Ketua Rukun Warga 11 bernama Upit, polisi turut memerika dua anak-anak di bawah umur terkait kasus penemuan e-KTP yang tercecer di kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, siang tadi.
Kapolsek Duren Sawit Kompol Parlindungan Sutasuhut menyampaikan, alasan dua anak-anak diperiksa karena dianggap pertama kali melihat ribuan e-KTP tercecer di jalanan dan sempat dijadikan mainan.
"Yang diperiksa pihak kita tiga orang, dua anak kecil dan satu ketua RW. Nama pak Rwnya pak Upit," kata Parlindungan saaat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (8/12/2018).
Lewat pemeriksaan tiga saksi itu, polisi belum menemukan hal yang signifikan yang berkaitan dengan kasus tersebut termasuk apakah ada orang yang sengaja membuang ribuan e-KTP yang disimpan dalam karung atau tidak.
Baca Juga: Top 3: Ditipu 600 Juta, Artis Tiba-tiba Jadi Caleg
"Ya itu kan cuma anak-anak main mainin KTP itu saja," terangnya.
Penemuan e-KTP itu berawal dari anak-anak yang sedang bermain di sekitar Jalan Karya, Bakti VI, RT 3, RW 11, Pondok Kopi, Duren Sawit. Awalnya, karung warna putih yang berisi ribuan e-KTP itu ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB siang. Bahkan, anak-anak yang pertama kali menemukannya sempat memaikan e-KTP karena berceceran di jalanan.
Terkait penemuan itu, polisi langsung menuju lokasi. Meski belum diketahui jumlah pasti, polisi telah menyita karung berisi e-KTP untuk kepentingan proses penyelidikan.