Panglima, Kapolri dan Anies Urung Hadir, Maulid di Istiqlal Tetap Ramai

Sabtu, 08 Desember 2018 | 19:03 WIB
Panglima, Kapolri dan Anies Urung Hadir, Maulid di Istiqlal Tetap Ramai
Acara Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW di Istiqlal, Jakarta. (Suara.com/Walda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Fatayat NU di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, luput dari kehadiran sejumlah tokoh dan pejabat negara.

Tamu undangan seperti Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan ulama kenamaan seperti Maulana Al Habib bin Luthfi tampak tidak hadir meski sebelumnya telah diundang oleh panitia acara maulid.

Ketua NU Care-LAZISNU, Ahmad Sudrajat mengakui jika ada sejumlah pejabat negara yang tak datang ke acara sebagai tamu undangan. Namun, Ahmad menyampaikan, sejumlah pejabat hanya mengutus perwakilan dari intitusi terkait seperti Tito Karnavian.

"Memang dari beberapa tamu yang tidak datang ada yang mewakili seperti Kapolri kan diwakili Kapolda. Karena Kapolda tidak datang yang dikirim dan itu staf-stafnya," kata Ahmad saat ditemui wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (8/12/2018).

Baca Juga: Persebaya Tekuk PSIS di Laga Terakhir Liga 1 2018

Menurutnya, panitia juga mendapatkan informasi alasan Anies urung hadir ke acara Maulid karena harus memenuhi kegiatan yang sudah dijadwalkan.

"Dari gubernur (Anies) tentunya kemarin ada perubahan sehingga mungkin beliau sudah punya jadwal (lain)," terangnya.

Tidak hanya para pejabat di pemerintahan, Ketua PBNU Said Aqil Siradj juga direncanakan akan datang. Namun sama seperti tamu besar lainnya, Said Aqil berhalangan hadir di acara maulid tersebut.

Namun, Ahmad menilai hal tersebut tidak serta merta menurunkan semangat dari acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini luntur. Acara tetap berlangsung dengan hikmat dengan banyaknya jamaah yang datang.

"Tapi yang paling penting substansinya adalah meskipun tokoh-tokoh tidak hadir tapi masyarakat kita hadir. Hati kita hadir. Hati itu paling penting karena kalau badannya hadir tapi hatinya tidak hadir buat apa ?," tutupnya.

Baca Juga: DPR Berkinerja Buruk Tak Digaji, Sandiaga: Tak Berkeringat Jangan Dibayar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI