Sandiaga Uno Klarifikasi Maksud Prabowo Ngamuk ke Media

Sabtu, 08 Desember 2018 | 15:49 WIB
Sandiaga Uno Klarifikasi Maksud Prabowo Ngamuk ke Media
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno memahami emosi Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto karena banyak media massa yang diklaim tidak meliput acara reuni 212. Pasalnya menurut Sandiaga acara tersebut memiliki esensi persatuan masyarakat Indonesia.

Sandiaga mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang ingin media massa meliput acara reuni 212 yang digelar di Lapangan Monas, Minggu (2/12/2018) secara objektif. Sandiaga pun menilai kalau acara itu sayang jika tidak diliput media massa. 

"Ini mestinya mendapatkan tempat yang lebih banyak di media saya buka lima koran hari seninnya yang menberitakan secara masif, yang lain  ada tapi kecil," kata Sandiaga di Mall Metro Cipulir, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018).

Terkait dengan itu, Sandiaga meminta masyarakat untuk tidak menyalahkan media massa. Pasalnya, menurut Sandiaga media massa akan menjadi sahabat bagi siapapun yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 - 2024. 

Baca Juga: Ulama dari Lebanon Kagumi Toleransi di Indonesia, Begini Isi Nasehatnya

"Saya nggak akan mungkin di sini, Pak Prabowo nggak mungkin di sini tanpa ada pemberitaan media, kalau tidak ya tidak akan dikenal saya di daerah," ujarnya.

"Janganlah kita menyalahkan media tapi kita justru mengajak yuk kita sama-sama 130 hari lagi, kita create voice don't create noise. Supaya kita bisa selesaikan permasalahan," pungkasnya. 

Untuk diketahui, Prabowo Subianto mengamuk kepada media-media mainstream Indonesia. Menurutnya terdapat sejumlah media yang enggan memberitakan aksi reuni 212 yang diklaimnya dihadiri oleh 11 juta orang.

Kekesalan Prabowo berawal dari seringnya media menerbitkan berita tidak berimbang dalam memberitakan jalannya Pemilihan Presiden 2019.

Puncaknya, Prabowo menilai media sudah menelanjangi tubuhnya sendiri lantaran enggan menyampaikan soal peristiwa reuni 212 di Lapangan Monas, Minggu (2/12/2018).

Baca Juga: Diterjang Banjir, Satu Keluarga di Pacitan Tewas Tertimbun Longsor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI