Sampai November 2018, Polres Jakbar Bekuk 1.414 Orang, Beberapanya Artis

Sabtu, 08 Desember 2018 | 11:29 WIB
Sampai November 2018, Polres Jakbar Bekuk 1.414 Orang, Beberapanya Artis
Reza Bukan acungkan dua jempol saat ditanya wartawan di Polres Jakbar, Minggu (1/7/2018). [Suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Barat mengklaim telah menangkap ribuan tersangka kasus narkoba sepanjang 2018. Hingga November 2018 saja, tercatat ada 1.414 tersangka kasus narkoba berhasil diamankan.

Para tersangka tersebut ada yang berstatus pengedar, pengguna hingga produsen. Hal itu dibenarkan Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat, AKBP Erick Frendriz, Jumat (8/12/2018).

"Sudah menangkap 1.414 tersangka. Dengan rincian tiga orang terbukti sebagai produsen atau pembuat narkoba, 1105 orang sebagai pengedar atau bandar, dan sekitar 309 orang yang ditentukan sebagai pengguna," ujarnya.

Dari 1.414 tersangka itu beberapa diantaranya telah divonis. Bahkan ada dua orang yang sudah divonis hukuman mati.

Baca Juga: Kevin / Marcus dan 4 Wakil Indonesia Masuk Nominasi BWF Player of the Year

Terkait barang bukti yang disita, Erick mengungkapkan jumlahnya sangatlah banyak.

"Barang bukti yang disita diantaranya 1.320 kg ganja, 88,1 kg sabu, 4 kg tembakau gorilla, 38.920 pil ekstasi, dan juga 10.000 psikotropika lain seperti obat penenang yang masuk golongan narkoba," terangnya.

Beberapa barang bukti tersebut hasil pengungkapan kasus narkoba yang melibatkan artis. Diantaranya Ridho Rhoma, Reza Bukan, dan Claudio Martinez.

Ada juga dari kalangan pejabat pemerintahan, pengusaha, dan yang lainnya.

Keberhasilan ini ia akui bukan hanya karena sigapnya tim Sat Narkoba Polres Jakarta Barat. Namum juga adanya bantuan dari kalangan masyarakat.

Baca Juga: 10 Besar Tagar Olahraga Teratas Sepanjang 2018 di Twitter Indonesia

"Saat pengungkapan kasus jaringan narkoba, kami terbantu dengan adanya laporan dari masyarakat. Selanjutnya kita lakukan penyelidikan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI