Jakarta Peringkat Tiga Kota Paling Tidak Toleran 2018

Reza Gunadha | Muhammad Yasir
Jakarta Peringkat Tiga Kota Paling Tidak Toleran 2018
Suasana di beberapa ruas jalan protokol di Ibu Kota Jakarta mulai terlihat lengang, Minggu (27/7). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Variabel yang menjadi tolok ukurnya yakni, regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, dan demografi agama.

Sementara bobot pengukuran yakni, rencana pembangunan (10 persen), kebijakan diskriminatif (20 persen), peristiwa intoleransi (20 persen), partisipasi masyarakat sipil (10 persen), pernyataan (10 persen), tindakan nyata (15 persen), heterogenitas agama (20 persen), inklusi sosial keagamaan (10 persen).

Lebih lanjut Halili mengungkapkan, tujuan pengindeksan ini untuk mempromosikan kota-kota yang dianggap berhasil membangun dan mengembangkan toleransi.

Selain itu, Halili mengatakan berdasarkan hasil laporan IKT 2018, Setara Institut meminta Presiden Joko Widodo mendorong pemerintah kota di seluruh Indonesia menjadi teladan dalam implementasi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Baca Juga: JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta