Suara.com - Petinggi dari operator crane yang jatuh menimpa rumah warga di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, akan menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kemayoran. Pemeriksaan dilakukan untuk menggali fakta baru dari insiden jatuhnya crane yeng meninpa rumah warga.
"Hari ini kita jadawalkan pemanggilan (petinggi operator) untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Kapolsek Kemayoran, Kompol Syaiful Anwar saat dihubungi, Jumat (7/12/2018).
Menurut Syaiful, berdasarkan informasi awal polisi belum menemukan adanya unsur kelalaian. Dugaan penyebab jatuhnya crane pun masih sama yakni tergelincirnya crane yang ada di kali hingga jatuh mengenai rumah Husein (56).
Meski demikian, pemeriksaan tidak berhenti sampai situ. Pihaknya akan terus memeriksa saksi lain.
Baca Juga: Sebar Video Call Bugil 6 Eks Pacar, Yusuf Belum Resmi Mahasiswa S2
"Kedepan kan terus kita dalami," terangnya.
Sebelumnya, Saiful menyebutkan inside jatuhnya crane di kali Item yang menimpa rumah warga itu terjadi setelah pekerja PT. Mardadu bernama Sajidin hendak mengoperasikan crane pada proyek pelebaran di kali.
Namun, kata dia, tanah di pinggiran kali item mengalami longsor yang menyebabkan crane tersebut terperosok.
"Sajidin yang bekerja untuk PT. Mardadu sedang melaksanakan pembangunan kali Item akan menurunkan crane untuk menurunkan beton ke sungai. Tiba-tiba pijakan crane (di atas kali) longsor mengakibatkan crane kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke kali," kata Saiful Anwar saat dikonfirmasi, Kamis (6/12/2018) kemarin.
Setelah crane terperosok ke dalam kali Item, besi yang dibawa crane pun jatuh menimpa sebuah rumah di Jalan Dakota Raya RT 1, RW 8, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Didominasi Anak-anak, Geng Katak Beracun Bunuh Remaja dan Bacok Tiga Orang
Akibat insiden itu, tiga anggota keluarga pemilik rumah tersebut mengalami luka-luka.