Suara.com - Jumat (7/12/2018) hari ini, Kodam XVII/Cnderawasih merilis data korban penembakan di Trans Papua, Kabupaten Nduga pada 2-3 Desember 2018 yang menewaskan sejumlah orang. Beberapa korban masih belum teridentifikasi, sementara lima di antaranya yang terdaftar sebagai karyawan PT Istaka Karya juga belum ditemukan.
"Hasil penyisiran dan pengejaran aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Yigi dan Distrik Mbua per Jumat 7 Desember 2018 pukul 05.00 waktu Papua, 16 orang ditemukan meninggal dunia. Sembilan jenazah sudah dievakuasi ke Timika,” ungkap Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi melalui rilis seperti dilansir Jubi.
Selain seorang anggota TNI yang tewas tertembak, sembilan jenazah yang sudah dievakuasi ke Timika itu semuanya diidentifikasi sebagai karyawan PT Istaka Karya, mereka adalah:
1. Agustinus T (Istaka Karya)
2. Jepry Simaremare (Istaka Karya)
3. Carly Zatrino (Istaka Karya)
4. Alpianus, M.(Istaka Karya)
5. Muh. Agus (Istaka Karya)
6. Fais Syahputra (Istaka Karya)
7. Yousafat (Istaka Karya)
8. Aris Usi (Istaka Karya)
9. Yusran (Istaka Karya)
Baca Juga: Cerita Heroik 2 Warga Nduga Selamatkan Pekerja Istaka Karya dari Penembakan
Sementara tujuh jenazah lainnya masih belum bisa diidentifikasi. Lalu 20 orang lainnya ditemukan selamat. Mereka terdiri dari karyawan PT Istaka Karya, buruh bangunan dan pekerja tower Telkomsel.
Sedangkan data evakuasi korban selamat sesuai manifest helikopter dan hercules yang digunakan untuk mengevakuasi mencatat ada 22 nama yang telah dievakuasi.
"Proses identifikasi dan otopsi direncanakan akan dilakukan di RS Charitas Timika setelah korban dievakuasi," lanjut Wakapendam.
Sementara, dari 28 orang yang terdata sebagai pekerja PT Istaka Karya, tujuh orang dipastikan selamat, sembilan orang meninggal dunia, tujuh orang belum teridentifikasi dan lima orang belum ditemukan.
"Data tersebut akan terus diverifikasi dan diupdate sesuai perkembangan informasi," tulis Wakapendam.
Baca Juga: Kalteng Putra Bantah Suap Rp 4 Miliar Terkait Pengaturan Skor
Akibat insiden penembakan di Trans Papua oleh kelompok bersenjata, berakibat pembangunan jalur Trans Papua di wilayah Nduga dihentikan sementara waktu.