Suara.com - Polisi akhirnya berhasil mengamankan dan menembak anggota komplotan pencurian dengan kekerasan atau begal terhadap seorang ayah dan anaknya di Jalan Kancil, Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan. Pelaku sudah diburu Kepolisian Resor Kota Besar Makassar dari sebulan lalu.
"Hampir sebulan pelaku begal ayah dan anak ini kita kejar dan akhirnya komplotannya ditangkap, walaupun masih ada yang buron," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Dwi Ariwibowo di Makassa, Kamis (6/12/2018) seperti dilansir dari Antara.
Ariwibowo menerangkan, komplotan begal yang berhasil diamankan berjumlah tiga orang, yakni Ikhsan (22), Ri alias Tebas (18), serta RG (18). Ketiganya merupakan komplotan begal yang sering beraksi di beberapa tempat.
Saat penangkapan, polisi terpaksa melumpuhkan Ikhsan karena melawan anggota saat sedang dilakukan penunjukan barang bukti dan lokasi pelaku melancarkan aksinya.
Geng pelaku begal bernama "Ero-ero". Setiap melakukan aksinya, pelaku disebut tidak segan melukai korbannya.
"Komplotan begal ini punya nama geng yakni Ero-ero. Satu dari ketiga tersangkanya kita lumpuhkan karena berusaha melawan dan ingin mencelakai anggota," katanya.
Sebelumnya, Afwan (40) dan putranya Muhammad Reza (17) dibegal saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Jalan Singa, sehabis menikmati coto di warung Coto Gagak.
Akibat kejadian itu, Afwan dan Muhammad Reza harus terbaring di RS Bahyangkara akibat luka sabetan senjata tajam yang dideritanya, dan telepon genggam (HP) dibawa kabur oleh pelaku.
Kedua korban sempat menjalani operasi pada bagian kepalanya akibat luka sabetan senjata tajam yang digunakan pelaku begal saat melancarkan aksinya.