Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa dengan kekuatan 3,5 SR itu berada di koordinat episenter 2,47 lintang selatan (LS) dan 120,89 bujur timur (BT).
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini merupakan gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Matano," katanya.
Ia menyebutkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di Sorowako sebesar I SIG-BMKG (II MMI).
Meskipun demikian, gempa itu tidak akan menimbulkan tsunami.
Baca Juga: Seorang Anggota Brimob Ditembak Kelompok Bersenjata di Nduga
"Pada skala ini digambarkan getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda yang tergantung bergoyang tetapi tidak menimbulkan kerusakan yang berarti," ucapnya.
Joharman mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap bersikap tenang, serta memperbaharui terus informasi-informasi dari BMKG maupun BPBD.