Suara.com - Genangan air setinggi 50 hingga 60 centimeter yang merendam Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, seperti danau. Kondisi pemakaman yang sering terkena banjir itu pun disulap warga menjadi tempat pemancingan.
Syaiful Bahri (36), petugas makam sejak 1991 itu menyampaikan, banyak warga yang datang TPU Semper untuk memancing ketika makam tersebut digenangi air. Syaiful juga menyampaikan, beragam jenis ikan seperti lele, mujair dan gabus sering didapat warga kala memancing di pemakamaan tersebut.
"Suah biasa itu, emang kalau banjir suka ada warga yang mancing. Ada mujair, gabus, lele sama betok," kata Syaiful saat ditemui di TPU Semper, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (5/12/2018)
Syaiful mengungkapkan fenomena tersebut memang sudah bisa terjadi setiap tahun. Menurutnya, setiap musim penghujan yang mengakibatkan banjir sudah pasti sebagian warga memanfaatkan untuk memancing.
Baca Juga: Interaksi dengan Masyarakat, DPR Partisipasi di Anugerah Media Humas 2018
"Iya pokoknya setiap tahun aja itu, pernah ada yang dapat lele. Nah besokannya pada rame dah ikut-ikutan mancing," imbuhnya.
Dari pantauan Suara.com di TPU Semper, makam yang terendam banjir berada di Unit Islam. Lokasi terparah yang digenangi air terletak di Blok A II Blad 41-49, Blok AA II Blad 50-58 dan Blok AA Blad 50-58. Di lokasi tersebut, hampir seluruh makam terendam sekitar 50-60 centimeter.
Kepala Seksi Pemakaman Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara, Syafdarifal menuturkan kondisi banjir tersebut biasa terjadi ketika musim penghujan. Hal itu menurutnya diakibatkan kondisi permukaan tanah yang lebih rendah dari permukaan laut.
Syafdarifal memperkirakan ada ribuan makam yang terendam akibat banjir. Sedangkan jumlah makam di TPU Semper yang luasanya sekitar 57 hektar itu sendiri berjumlah 90 ribu.
"Jumlah makam ada 90 ribuan, yang terendam bisa sampai ribuan. Kalau luasnya sendiri sekitar 57 hektar," tutur Syafdarifal.
Baca Juga: Kementerian BUMN Gelar Seleksi Kompetensi 220 Peserta Tes CPNS