Chief Minister of Melaka Buka WZF 2018 di Malaysia

Rabu, 05 Desember 2018 | 11:21 WIB
Chief Minister of Melaka Buka WZF 2018 di Malaysia
"Konferensi Internasional World Zakat Forum (WZF) 2018", di Hotel Equator, Melaka, Malaysia, Rabu (5/12/2018). (Dok: Baznas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chief Minister of Melaka, Adly Zahari, membuka "Konferensi Internasional World Zakat Forum (WZF) 2018", di Hotel Equator, Melaka, Malaysia, Rabu (5/12/2018). Adly menyambut hangat 300 peserta dari 28 negara yang mengikuti konferensi selama tiga hari, yaitu 5-7 Desember 2018.

Konferensi akan dihadiri oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Agama Malaysia, Dr. Mujahid Yusof Rawa, Sekretaris Jenderal WZF, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, dan 31 pembicara dari 16 negara, seperti Inggris, India, Nigeria, Bosnia-Herzegovina dan Afrika Selatan.

World Zakat Forum 2018 kali ini mengangkat tema "Penguatan Kerja Sama Zakat Global dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat".

Bambang mengatakan, tema ini digunakan saat penghimpunan zakat naik hingga menjadi bagian penting, dan sumber keuangan syariah sosial yang sangat potensial.

Baca Juga: BAZNAS Gandeng GOJEK dan KitaBisa.com Donasikan Rp 1 M untuk Palu

"Manfaat zakat harus signifikan dan strategis untuk meningkatkan ukhuwah (kebersamaan), persaudaraan, kolaborasi dan solidaritas di antara negara Muslim serta umat untuk mencapai tujuan bersama," kata dia.

Dalam mencapai tujuan bersama ini, lanjut Bambang, gerakan zakat global membutuhkan platform untuk merumuskan solusi efektif pada masalah multidimensi di dunia Islam.

"Pertama, esensi utama dari zakat seharusnya tidak hanya terbatas pada pemberantasan kemiskinan, tetapi juga untuk pemberdayaan umat. Kedua, untuk mengurangi kesulitan sosial-ekonomi di kalangan umat," ucap dia dalam kata sambutan.

Ketiga, tambah Bambang, untuk menyejahterakan umat. Keempat, untuk mengangkat taraf hidup dunia Muslim, serta kelima, untuk menghidupkan kembali kejayaan Islam di berbagai aspek global.

Gagasan pendirian WZF muncul sebagai tanggapan terhadap kebutuhan pengembangan gerakan zakat dunia. Anggota WZF terus bertambah, pada konferensi ke-7 ini, WZF akan memiliki 28 negara anggota, yang menunjukkan peningkatan minat dalam gerakan zakat dunia.

Baca Juga: BAZNAS Luncurkan Rumah Batik dan Tenun Indonesia

"Target jangka menengah kami adalah untuk memasukkan setidaknya semua 39 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam, OKI," ujarnya lagi.

REKOMENDASI

TERKINI