Tambah Kekuatan, Kodam XVII Cenderawasih Kirim Personel Satu Kompi ke Nduga

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 05 Desember 2018 | 10:27 WIB
Tambah Kekuatan, Kodam XVII Cenderawasih Kirim Personel Satu Kompi ke Nduga
Prajurit TNI AL. Rabu (30/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kodam XVII Cenderawasih kembali mengirimkan satu kompi personel dari Yonif 751 VJS Sentani, Rabu (5/12/2018) pagi. Penambahan personel dilakukan untuk memperkuat tim gabungan yang sudah dikerahkan ke Nduga, Papua, setelah kasus penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata di Papua.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Joshua Sembiring mengatakan, prajurit TNI kini sudah berada di Wamena setelah diterbangkan dari Sentani dengan menggunakan pesawat hercules.

"sudah berada di Wamena setelah diterbangkan dari Sentani dengan menggunakan pesawat hercules," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Sebelumnya tercatat 169 personel gabungan TNI-Polri sudah dikerahkan ke Nduga untuk melakukan proses evakuasi terhadap para korban pembunuhan KKSB yang menewaskan karyawan PT Istaka saat sedang melakukan pembangunan jembatan yang berada di Distrik Yall.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Layak Jadi Bapak Pembangunan Papua

Selain menggerahkan personel, mantan Kasdam Siliwangi itu mengatakan saat ini proses evakuasi sedang dilakukan, baik terhadap karyawan maupun anggota TNI yang menjadi korban. Proses evakuasi juga menggerahkan empat helikopter termasuk satu unit jenis MI dan Bolco.

Evakuasi diawali dari kawasan kali atau sungai kecil Yigi dan sekitar gunung Tabo.

Menurut Pangdam, dirinya tengah bersama Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin di Wamena. Kata dia, faktor cuaca dan kondisi geografi yang menyulitkan proses evakuasi.

Proses evakuasi saat di kali Yigi dan sekitar gunung Tabo sedang dilakukan dan diharapkan tidak ada kendala berarti.

"Karena selain dilakukan melalui darat juga melalui udara," kata Sembiring.

Baca Juga: Coreng Nama Baik, Polisi Bertugas di Papua Dipecat

Untuk diketahui, kelompk bersenjata pada Minggu (2/12) menyerang dan membunuh para pekerja yang sedang menggerjakan pembangunan jembatan. Puluhan orng dilaporkan tewas setelah kena peluru dari kelompok bersenjata.

Selain menyerang pekerja, Senin (3/12) sekitar pukul 18.30 wit kelompok bersenjata itu juga menyerang Pos TNI Mbua hingga menyebabkan satu prajurit tewas tertembak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI