Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri meminta masyarakat Poso menjaga persatuan dan kesatuan. Pasalnya, persatuan dan kesatuan merupakan modal utama pembangunan ekonomi bangsa dan negara.
Poso pernah mengalami konflik sosial di awal era reformasi. Kini, Poso terus berupaya mengatasi ketertinggalan dari daerah lain dengan merajut kembali persatuan dan kesatuan yang sempat tercerai-berai.
"Poso memiliki potensi yang besar baik sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya. Namun, segala potensi yang dimiliki Poso tidak ada artinya tanpa persatuan dan kesatuan," kata Hanif saat memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Poso, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (4/12/2018).
Pada kuliah umum bertema "Pengembangan Ketenagakerjaan Menuju Revolusi Industri 4.0" tersebut Hanif juga menyinggung soal pentingnya pembangunan karakter generasi muda di Poso.
Baca Juga: Lindungi Pekerja Migran, Kemnaker Sederhanakan Aturan Turunan UU PPMI
"Anak muda Poso harus memiliki lima K, yaitu karakter, kompetensi, kreativitas, kolaborasi, dan kontribusi," ujar Hanif.
Ia melanjutkan, ke depan tantangan yang dihadapi generasi muda sangat besar. Khususnya di tengah perkembangan teknologi informasi yang telah mengubah tatanan kehidupan ekonomi, sosial, dan politik.
"Generasi muda harus menjadi pribadi yang tampil di atas rata-rata. Kalian juga harus kreatif dan inovatif agar tak tertinggal," tambahnya.
Senada dengan Hanif, Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu, berpesan kepada masyarakat untuk terus semangat membangun Poso dengan cara mencintai kearifan lokal guna mewujudkan Poso yang cerdas, elok, damai, adil, dan sejahtera.
"Semoga acara ini menjadi inspirasi dan stimulus bagi kita agar dapat bersama-sama berkolaborasi menuangkan ide cemerlang bagi percepatan pembangunan di Poso," katanya.
Baca Juga: Angkat Potensi Kopi Lampung, Kemnaker Gelar Pelatihan Barista
Sementara itu, Wakil Ketua III STAI Poso, Ibrahim Ismail, mengatakan kehadiran Menaker menjadi bukti bahwa Poso itu sekarang aman dan damai.