Keluarga Korban Penembakan di Trans Papua Datangi Markas Kodim Jayawijaya

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 05 Desember 2018 | 08:01 WIB
Keluarga Korban Penembakan di Trans Papua Datangi Markas Kodim Jayawijaya
Proses pembangunan jalan Trans Papua di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim gabungan TNI dan Polri tengah berusaha mengevakuasi puluhan korban pekerja jalur Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua yang ditembak hingga tewas oleh kelompok bersenjata di daerah itu. Kondisi itu menyebabkan sejumlah keluarga korban penasaran dan ingin mencari tahu kondisi sebenarnya para korban.

Mengutip laman Tabloidjubi.com, pada Selasa (4/12/2018) sore waktu setempat, keluarga korban yang ingin mengetahui informasi kasus penembakan di Trans Papua, Kabupaten Nduga mulai mendatangi Kodim 1702/Jayawijaya.

Titus, seorang keluarga korban mengatakan, kedatangannya ke Kodim untuk mencari tahu kabar salah seorang kerabatnya yang bernama Caling. Pada 29 November lalu, Caling berpamitan menuju Distrik Yal untuk mengantar material proyek jalan.

"Tanggal 29 November untuk antar material dia berangkat, sampai kita dengar berita ada kejadian, namun kita belum bisa pastikan apakah jadi korban atau tidak, pastinya kalau sudah ada informasi atau hubungan kesana baru bisa pastikan,” kata Titus.

Baca Juga: Produsen Rokok Marlboro Bakal Akuisisi Perusahaan Ganja

Ia juga mengaku mendapatkan informasi dari media dan beberapa pesan berantai yang menampilkan foto korban tersebar di beberapa aplikasi pesan daring. Namun, ia meragukan keaslian foto yang beredar dan memilih mendatangi kodim untuk mencari informasi.

“Di sana kan tidak ada sinyal susah dihubungi, bagaimana bisa foto ini bisa masuk ke kita. Kalau dilihat ciri-ciri fisik, sepertinya serupa tetapi kita tetap berharap bahwa itu bukan dia," ujar Titus penuh harap.

Sebelumnya, disebut ada 31 orang tewas dibantai kelompok bersenjata di lokasi proyek jalan Trans Papua yang diduga terjadi antara Sabtu (1/12) dan Minggu (2/12). Mereka dibunuh saat membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di jalur Trans Papua, Kabupaten Nduga.

Akibat kejadian tersebut, proyek Trans Papua yang dikerjakan sejak akhir 2016 dan ditargetkan selesai 2019 itu dihentikan untuk sementara waktu.

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengecek kondisi terakhir di kabupaten Nduga, Papua, setelah terjadinya penembakan itu.

Baca Juga: BPOM Tarik 3 Jenis Obat Hipertensi dari Peredaran, Ini Daftarnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI