Tahun 2017 lalu, Sensen Komara sebenarnya sudah membuat geger publik itu setelah seorang lelaki warga Dusun Cibodas Rea, Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berinisial WS (51), mengklaim diri sebagai Jenderal Negara Islam Indonesia (NII).
WS diperiksa tim penyidik Polres Garut, Senin (27/3/2017). Pasalnya, dia mengirim surat ke kepala desa setempat yang isinya diduga menistakan agama.
Surat tersebut disampaikan WS melalui utusannya berinisial IS, juga berusia 51 tahun. Ketika diinterogasi, WS mengakui surat tersebut ditulis tangan oleh dirinya sendiri.
Dalam surat tersebut, WS meminta umat Muslim di Indonesia dan internasional mengubah kiblat salat Jumat bukan ke barat (arah Kakbah di Mekkah, Arab Saudi), tapi ke arah timur.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Jatuh dan Terpeleset di Rumah, Kakinya Terkilir
Selain itu, WS juga meminta umat Muslim sedunia mengakui Panglima Angkatan Perang NII, Jenderal bintang enam Sensen Komara Bakar Misbah sebagai Rasulullah al Masih.
“Bahwa yang benar adalah Negara Islam Indonesia, sedangkan kiblat yang benar itu adalah menghadap timur karena berdasarkan kiblat timur tengah dan menurut ajaran NII,” kata WS kepada penyidik Polres Garut.
Berikut isi surat WS itu:
Kibodasrea, 17 Maret 2017
Pemberitahuan
Baca Juga: Utang 143 BUMN Mencapai Rp 2.448 Triliun Disebut Masih Proporsional
Kepada Pemerintah NKRI dan Internasional