Kubu Prabowo Minta Semua Pihak Hati-hati Menanggapi Cuitan Dubes Arab

Selasa, 04 Desember 2018 | 19:39 WIB
Kubu Prabowo Minta Semua Pihak Hati-hati Menanggapi Cuitan Dubes Arab
Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Suhud Aliyudin mengajak semua pihak untuk berhati-hati dalam menyikapi cuitan Dubes Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi yang menyulut amarah PBNU. Semua pihak, kata dia, harus mengedepankan sikap tabayyun atau mencari kebenaran terlebih dahulu.

Suhud khawatir polemik cuitan Osama akan berdampak pada hubungan Indonesia dengan Arab Saudi.

"Dalam kasus ini semua pihak harus berhati-hati karena ini dapat berdampak pada hubungan dua negara dan hubungan Indonesia-Arab Saudi selama ini berjalan sangat baik," kata Suhud kepada Suara.com, Selasa (4/12/2018).

PBNU sempat mengecam ucapan Osamah yang menyebut organisasi NU sesat karena membakar bendera bertuliskan kalimat Tauhid.

Menanggapi hal itu Suhud mengatakan bahwa dirinya sangat memahami apabila PBNU merasa tersinggung dengan ucapan Osama yang menyebut NU organisasi sesat. Akan tetapi, Suhud yakin ihak PBNU bisa mengambil langkah yang baik untuk menyelesaikan polemik ini.

"Kami bisa memahami 'ketersinggungan' PBNU, namun kami yakin para kiai di PBNU akan mengambil jalan kemaslahatan untuk semua," ujarnya.

Suhud berpesan kepada seluruh pihak agar bisa tetap menjaga keadaan antara Indonesia - Arab Saudi. Suhud meminta untuk tidak memperkeruh suasana.

"Semua pihak harus menjaga jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan kasus ini untuk memperkeruh suasana. Harus diingat, Indonesia dan Arab Saudi disatukan oleh ikatan ukhuwah islamiyah yang sudah terjalin baik selama ini," pungkasnya.

Dalam akun twitternya, @Os_alsuaibi Osama sebelumnya menyebut Reuni Akbar 212, Minggu 2 Desemberlalu merupakan bentuk protes umat Islam atas pembakaran bendera Tauhid.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj pun sempat membacakan isi cuitan Osamah yang sudah di terjemahkan ke bahasa Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI