Suara.com - Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto melalui kuasa hukumnya Erwin Kallo, menjawab tudingan politikus PDI Perjuangan Ahmad Basarah yang menyebut Presiden Soeharto bapak korupsi Indonesia. Tommy, kata dia, menganggap Basarah salah bicara dan bukan mewakili pernyataan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.
Meski ayahnya dianggap sebagai presiden terkorup, Tommy dianggap memaklumi ucapan dari Basarah tersebut.
"Kami masih berprasangka baik, mungkin pak Ahmad Basarah ini keceplosan ngomong, karena saya yakin itu bukan suatu kebijakan dari partai," ujar Erwin Kallo di gedung Granadi, Kuningan, Jakarta Selatan. Selasa (4/12/2018).
Politikus Partai Berkarya ini kemudian meyakini kalau sikap PDIP, selaku partai yang dianut Basara tidak pernah bertujuan menghina Soeharto. Ia mengenal betul sikap ketua umum PDIP, Megawati yang menghormati sosok Soeharto.
Baca Juga: NH Dini, Sastrawan Ibunda Sutradara Film Minions Wafat
"Karna kalau kita ingat ibu Megawati sangat menghormati hukum dan demokrasi dan ibu Mega sendiri bilang hentikan hujatan kepada pak Harto," kata dia.
Meski demikian, pihak Tommy Soeharto tidak bisa menghentikan banyaknya laporan ke polisi terkait ucapan Basarah tersebut. Ia hanya memberikan hak kepada para pecinta Soeharto untuk membela sosok idolanya.
"Itukan hak dari masyarakat pencinta pak Harto boleh saja mereka menggugat. Namu pak Tommy saat ini belum kasih kami kuasa untuk melakukan gugatan pada pak Basarah," katanya.
Sebelumnya, Ahmad Basarah, yang juga Juru Bicara Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin, menyebut Presiden kedua Soeharto merupakan penguasa otoriter Orde Baru adalah guru korupsi.
Cap tersebut disematkan Basarah terhadap Soeharto sebagai tanggapan ucapan kubu Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno yang menyebut korupsi di Indonesia sudah stadium 4 alias akut.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Ngabalin Ingin Selesaikan Baik-baik dengan Bakomubin
Soeharto sendiri adalah mantan mertua Capres Prabowo Subianto. Sejumlah anggota tim sukes Prabowo juga mengklaim, mantan Danjen Kopassus tersebut akan melanjutkan sejumlah program Soeharto kalau sukses menang dalam Pilpres 2019.