Suara.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan tidak ada penerapan peraturan ganjil - genap untuk kendaraan bermotor di wilayahnya. Karena rencana itu hanya wacana.
Menurut dia, workshop yang digelar oleh Dinas Perhubungan Jatim pada Senin (3/12/2018) merupakan instruksi dari Kementerian Perhubungan yang sifatnya sekadar diskusi.
"Itu hanya wacana dan bukan untuk dilaksanakan," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Kota Surabaya, Selasa (4/12/2018) kemarin.
"Misalnya yang diminta diskusi Dinas Perhubungan Maluku Utara maka harus tetap diskusi," lanjutnya.
Baca Juga: Tiga Bulan Ganjil Genap di Jakarta, 36.643 Pengendara Ditilang
Selain itu, diskusi dilakukan karena dimintai segala perkembangan tentang perhubungan harus dibahas bersama, termasuk pengetahuan pemerintah di daerah terkait situasi di Jakarta.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga menyampaikan bahwa publik tidak perlu merasa khawatir Dishub Jatim akan memberlakukan ganjil-genap sebab memang tidak akan dilaksanakan.
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak ada pelaksanaan ganjil genap di Jatim," kata gubernur yang juga politikus tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Fattah Jasin menegaskan penerapan ganjil-genap untuk kendaraan bermotor di wilayahnya masih sebatas wacana dan perlu kajian lebih jauh.
"Masih wacana, bukan akan diterapkan pada minggu atau tahun depan," katanya. (Antara)
Baca Juga: Sistem Ganjil Genap Resmi Diperpanjang Hingga 31 Desember 2018