Kisah Ketua DPRD Solo, Akun WA Dibajak untuk Peras Pejabat

Selasa, 04 Desember 2018 | 14:53 WIB
Kisah Ketua DPRD Solo, Akun WA Dibajak untuk Peras Pejabat
WhatsApp/Pixabay
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi penipuan menyasar kepada Ketua DPRD Kota Solo, Teguh Prakoso. Pelaku tak mengeruk uang Teguh, melainkan membajak nomor teleponnya untuk digunakan memeras sejumlah uang kepada pejabat daerah di Solo.

Terkait kasus ini, Teguh mengakui jika nomor ponsel yang digunakan untuk aplikasi pesan elektronik, Whatsapp kini tak bisa diakses sejak pagi tadi.

"Kali pertama yang menghubungi saya pak Wali Kota [F.X. Hadi Rudyatmo] menanyakan maksud dari chat-chat di Whatsapp-nya. Saya segera memberikan informasi ke teman-teman untuk mengeluarkan saya dari grup-grup Whatsapp," kata Teguh seperti dikutip Solopos.com--jaringan Suara.com, Selasa (4/12/2018).

Tak hanya mengeruk uang dari pejabat daerah, rekan kuliah Teguh pun menjadi korban penipuan setelah mentransfer uang sebesar Rp 10 juta yang diminta pelaku yang menggunanakan nomor WA Teguh.

Baca Juga: Nekat! Orang Ini Simpan 600 Butir Bahan Peledak di Bagasi Motor

Sementara itu, rekan Teguh, Agus Sudarmadi, mengaku telah mentransfer uang dua kali senilai Rp5,5 juta dan Rp4,5 juta melalui rekening Bank Mandiri. Agus menerima pesan dari nomor Teguh sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa, dengan alasan meminjam uang dan akan dikembalikan sebelum pukul 20.00 WIB.

Dia pun percaya karena Teguh adalah teman akrabnya. Setelah ditransfer Rp10 juta, nomor tersebut meminta sejumlah uang lagi senilai Rp4,5 juta yang ditransfer melalui bank lain.

Ia pun curiga dan segera menelepon Teguh Prakosa. Teguh menjawab tidak pernah meminta sejumlah uang. Kemudian, ia segera melapor ke polisi dan petugas bank.

Faisal Aditya, yang juga kemenakan Teguh Prakoso, mengatakan pada Senin (3/12/2018) malam ada pesan masuk melalui aplikasi Facebook dan meminta nomor telepon.

Lantas Teguh Prakoso memberikan nomor telepon dan beberapa saat kemudian diduga pelaku menelepon dan mengarahkan Teguh untuk memberikan kode verifikasi. Hingga saat ini berdasarkan informasi yang telah dia terima sudah ada dua orang yang mentransfer sejumlah uang yakni Rp10 juta dan Rp6 juta.

Baca Juga: Manfaatkan Dana LPDB, Koperasi Tri Civitas Sukses Kembangkan Usaha

"Kemungkinan awal pembajakannya melalui itu. Pak Teguh orangnya percayaan terlebih profil Facebook diduga pelaku itu berstatus guru. Biasanya saya yang memfilter namun saat itu kemungkinan bapak [Teguh] sedang santai sehingga dibalas sendiri," ujarnya. (Solopos.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI