Suara.com - Guna mengurangi sampah di jalur pendakian Gunung Kerinci di Provinsi Jambi, para pendaki diharuskan membawa kantong plastik dan membawa sampah pada saat turun ke pos penjagaan.
Jika pendaki Gunung Kerinci saat turun tidak membawa sampah, maka petugas akan menahan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditinggalkan di pos penjagaan.
Hendi, salah seorang pencinta alam mengatakan, petugas TNKS Kerinci saat ini telah memberlakukan jaminan KTP yang dititipkan di petugas saat akan melakukan pendakian ke gunung api tertinggi di Indonesia itu.
"Alhamdulillah, setelah kita melakukan kegiatan pendakian bersama membersihkan sampah di jalur pendakian Gunung Kerinci beberapa waktu lalu, direspon cepat dari Taman Nasional Kerinci Seblat. Mereka mewajibkan pengunjung meninggalkan KTP sebagai jaminan," ujarnya Hendi seperti diwartakan Metrojambi.com di Jambi, Selasa (4/12/2018).
Baca Juga: Tolak Negosiasi Penembakan di Trans Papua, Menhan: Nyerah atau Diselesaikan
Tidak hanya meninggalkan KTP, pendaki juga harus membawa kantong plastik dan membawa kembali sampahnya dan sampah gunung yakni 1 kilogram per orang.
"Kalau nggak mampu atau nggak mau, ya nggak usah naik Gunung Kerinci," ucapnya.
Sementara itu, Reno salah seorang anggota DPRD Kerinci yang ikut membersihkan sampah di jalur Pendakian Gunung Kerinci mengatakan, dari hasil pembersihan beberapa waktu lalu, sebanyak 34 karung sampah berhasil dibawa turun dari Gunung Kerinci.
"Sampah hari pertama sebanyak 15 kantong dan kedua 19 kantong. Total 34 karung yang berhasil diturunkan dari Gunung Kerinci. Jadi saat ini masih ada ratusan kantong lagi yang belum diturunkan," ujar Reno.
Dia berharap, dengan kehadiran pengunjung di libur Natal dan tahun baru yang biasanya menembus 2.000 orang, akan dan bisa mengurangi sampah di Gunung Kerinci. Dengan begitu 2 ton sampah siap diturunkan oleh pengunjung di akhir tahun ini.
Baca Juga: Sebelum Dipolisikan karena Hina Rizieq Shihab, Jamadi Pernah Minta Maaf
"Mari kita ingatkan dan awasi bersama SOP pendakian Gunung Kerinci ini yang baru dikeluarkan oleh pihak Taman Nasional Kerinci Seblat," imbuh Reno.