Rekam Penangkapan Rakyat, Dokter Muda Papua Disiksa 10 Polisi

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 04 Desember 2018 | 14:00 WIB
Rekam Penangkapan Rakyat, Dokter Muda Papua Disiksa 10 Polisi
Sebanyak 10 anggota kepolisian menganiaya sejumlah pemuda Papua pada hari Sabtu (1/12) akhir pekan lalu sekitar pukul 11.20 WIT. [Tabloid Jubi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, ada satu anggota Brimob berteriak "yang itu lagi", sambil menunjuk Laorens yang kebetulan sempat berbicara dengan Benyamin Lagowan sebelum mengambil gambar. Laorens telah ada di situ lebih dahulu dan sama sekali tidak memotret.

“Walaupun demikian, beberapa anggota Brimob langsung memukul Laorens berkali-kali dan secara bertubi-tubi, sehingga mengakibatkan luka terbuka yang serius di kepala belakang dekat telinga kanan dan mengeluarkan darah,” jelas Benyamin.

“Anggota Brimob itu juga menendang, dan memukul dengan popor senjata ke arah wajah, kepala dan hidung Laorens berkali-kali hingga menyebabkan hidungnya berdarah-darah selama di Polsek, bahkan setelah di Polres Jayapura.”

Benyamin Lagowan sempat berusaha untuk lari menghindari pengeroyokan aparat yang berjumlah sekitar 2 orang, dengan berlari ke arah Kamkey.

Baca Juga: Jelang BWF World Tour Finals, Kevin / Marcus Geber Persiapan

Namun, tiba-tiba salah satu anggota Brimob mengeluarkan tembakan ke atas sehingga ia berhenti berlari.

Pada saat itu, sekitar 5-7 anggota brimob langsung menyerbu dirinya dengan berbagai pukulan yang membabi buta.

Benyamin mengalami luka lebam, dan perdarahan yang cukup luas dan serius. Pertama di bagian kepala tengah bengkak (Os Parietal), Depan testa sebelah kiri (Os Frontal) juga bengkak.

"Batang hidung luka sobek akibat pukulan popor senjata dan masih memar, rahang bawa (Os Mandibularis Sinistra) masih sulit untuk mengunyah makanan dan sakit saat digerakan. Gigi seri depan atas satu, dua dan gigi taring bagian kiri atas mengalami goyang dan sakit,” kata Benyamin menjelaskan luka yang dialaminya.

Setelah Benyamin dan Laorens di tangkap, mereka di bawa ke arah Polsek Abepura. Dalam perjalanan ke Polsek beberapa anggota masih terus memukul, walaupun Benyamin sudah jelaskan bahwa dirinya adalah dokter muda.

Baca Juga: Dua Korban Selamat dari Penembakan di Trans Papua Melarikan Diri ke Mbua

Ketiganya dibawa di depan Polsek Abepura dan diinterogasi. Laorens pun mengalami hal yang sama. Tidak lama berselang, Hendrik Madai ( 27) juga dipukul oleh beberapa anggota Brimob yang sedang berada di sekitar toko Sumber Makmur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI