Suara.com - Aksi pembantaian puluhan pekerja pembangunan jalan dan jembatan Trans Papua di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua terjadi pada Minggu (2/12/2018). Para pekerja dari PT. Istaka Karya tengah membangun jembatan di daerah Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga.
Sebelum aksi pembunuhan oleh kelompok bersenjata itu terjadi, pada hari Sabtu (1/12/2018), Project Manager PT. Istika Karya paket pembangunan jembatan Habema- Mugi, bernama Cahyo mendapat telepon dari nomor yang biasa dipegang oleh Jhoni selaku Koordinator lapangan PT. Istika Karya pengerjaan proyek pembangunan jembatan Habema-Mugi. Hanya saja, Cahyo tidak paham dengan maksud pembicaraan orang yang meneleponnya tersebut.
Terakhir PPK Satker PJN IV PU Binamarga wilayah Habema-Kenyaman bernama Monang Tobing melakukan komunikasi melalui sms dengan Jhoni pada tanggal 30 November 2018.
Sementara itu, informasi dari pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napua-Wamena bahwa Tanggal 30 November 2018 pukul 04.00 WIT tercatat 1 mobil Strada dengan sopir berinisial MS dengan muatan BBM Solar milik PT. Istaka Karya menuju Camp Istaka Karya di Distrik Yigi dengan membawa 5 orang pegawai dan tiba kembali di Wamena pada pukul 18.30 WIT.
Baca Juga: Polisi Selidiki Kebakaran Kampus Megah Universitas Darul Ulum Jombang
Selanjutnya pada tanggal 1 Desember 2018 pukul 02.00 WIT tercatat 2 mobil menuju ke Camp Distrik Yigi dengan masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek dari PT. Istaka Karya.
Pada tanggal 2 Desember 2018, pukul 20.00 WIT, 1 mobil Strada kembali ke Wamena. Dan pada hari Senin tanggal 3 Desember 2018 1 mobil Strada kembali lajuran dari Wamena ke Distrik Mbua Kabupaten Nduga.
Dari informasi bahwa 1 mobil Strada yang membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya sampai saat ini belum kembali ke Wamena.
Mendapat informasi tersebut pada hari Senin tanggal 3 Desember 2018 pukul 15.30 WIT, personil gabungan Polri dan TNI yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP R.L. Tahapary bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi Kabupaten Nduga.
"Namun saat tiba di kilometer 46, tim bertemu dengan salah satu mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan untuk tim segera balik karena jalan diblokir oleh Kelompok Kriminal Bersenjata," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (4/12/2018).
Baca Juga: Kasus Dana Pensiun Pertamina, Jaksa Tuntut Edward Seky 18 Tahun Penjara
Laporan Pendeta Wilhelmus Kogoya