Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menerima curhatan emak-emak yang cemas saat kontrak kerja suaminya akan berakhir.
Hal itu membuat Sandiaga berjanji akan menghapus sistem kerja kontrak atau outsourcing apabila terpilih pada Pemilihan Presiden 2019.
Sandiaga mendengar keresahan itu saat melakukan dialog di Roemah Djoeang bersama para relawan dan perwakilan desa di Jalan Raya Roomo, Gresik, Jawa Timur, Senin (3/12/2018).
Rini, seorang ibu asal Desa Cerme bercerita kalau dirinya selalu khawatir sang yang bekerja sebagai buruh pabrik akan menghadapi masa akhir kontrak kerjanya.
Baca Juga: Hujan Badai, Citilink dan Air Asia Berputar di Langit Semarang 45 Menit
Rini takut kontrak suaminya tak akan dilanjutkan oleh perusahaan bersangkutan. Sehingga, keadaan itu bepengaruh kepada kelangsungan hidupnya.
Menanggapi hal itu, Sandiaga berjanji akan meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor.
"Prabowo Sandi, berkomitmen tingkatkan kesejahteraan pekerja, dan menghapus sistem outsourcing," kata Sandiaga.
Sandiaga memastikan janji tersebut bukan cuma basa-basi karena sedang berkampanye. Komitmen yang disampaikan Sandiaga tertuang dalam kontrak politik.
"Kami komitmen untuk mendahulukan tenaga kerja lokal atau tenaga kerja Indonesia ketimbang asing. Bangsa ini butuh kebijakan ekonomi khususnya dibidang penciptaan dan penyedian lapangan kerja yang bisa meningkatkan kesejahteraan anak negeri," ujarnya menjelaskan.
Baca Juga: Rumah Ambles, Pembangunan Turap Ancol Ditargetkan Rampung Pekan Ini
Di depan relawan serta perwakilan desa yang hadir, Sandiaga pun menjelaskan soal visi misi dan juga atribut kampanye untuk menyebarkan program-program kerja Prabowo - Sandiaga.